INFO
Kebiasaan Ngedot Bisa Sebabkan Gigi Tonggos pada Anak?
16 December 2024

Gigisehat - Kebiasaan ngedot atau mengisap susu lewat botol isap pada anak usia di bawah tiga tahun ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan gigi.
Menurut R. Sabda Alam, dosen sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Surabaya, kebiasaan ini dapat memengaruhi pertumbuhan gigi dan meningkatkan risiko gigi tonggos pada anak.
“Jika anak terus-menerus mengedot, langit-langit mulutnya dapat menjadi lebih sempit, ditambah lagi dengan tekanan pipi ke dalam akan mempengaruhi tulang rahang dan posisi gigi-gigi semakin menyempit dan menyebabkan gigi menjadi tonggos,” ujarnya dikutip dari laman UM Surabaya.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Menghentikan kebiasaan ngedot sejak dini menjadi kunci untuk mencegah masalah ini.
Orang tua disarankan, mengganti dot dengan benda lain yang dapat menarik perhatian anak. Misalnya, mainan atau benda yang dapat membantu anak merasa nyaman tanpa harus ngedot.
“Jika anak sudah terlanjur mengedot, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter gigi untuk mengetahui tindakan yang tepat,” kata Sabda.
Ia mengingatkan, kebiasaan ngedot yang terlalu lama dapat memicu masalah lain, seperti gigi berlubang, infeksi gusi, hingga gangguan pertumbuhan rahang dan tulang wajah.
Selain itu, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko infeksi telinga dan dapat mengganggu perkembangan bicara anak.
Untuk mencegah dampak buruk kebiasaan ngedot, Sabda menyarankan agar penggunaan dot dihentikan saat anak berusia 1 tahun.
Langkah ini dapat membantu mengurangi risiko tekanan pada rahang, mencegah susunan gigi yang tidak rata, serta menjaga pertumbuhan rahang dan wajah anak.
Sabda juga menekankan pentingnya mengajarkan anak kebiasaan menjaga kesehatan gigi sejak dini.
Anak perlu diajarkan untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride.
“Penting juga untuk memperhatikan pola makan dan minum anak. Konsumsi makanan dan minuman yang terlalu banyak gula atau asam dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang atau bahkan kerusakan pada email gigi. Sebaiknya, berikan makanan dan minuman yang sehat dan seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, susu, dan air putih,” jelasnya.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Jika melihat tanda-tanda masalah pada gigi anak, seperti gigi tonggos atau berlubang, Sabda menganjurkan untuk segera menghubungi dokter gigi.
Perawatan yang tepat waktu dapat mencegah masalah gigi dan mulut lebih serius di masa depan.
“Membiasakan pencegahan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak,” pungkasnya.
Dengan langkah pencegahan yang tepat dan peran aktif orang tua, risiko gigi tonggos akibat kebiasaan ngedot dapat diminimalkan, sehingga anak tumbuh dengan senyuman sehat dan percaya diri.***