INFO
Gigi Bertumpuk pada Anak Bukan Masalah Sepele yang Bisa Diabaikan
13 July 2025

Gigisehat - Banyak orang tua merasa bingung ketika melihat gigi anak tumbuh berlapis atau saling bertumpuk. Selain mengganggu kenyamanan saat makan dan berbicara, kondisi ini sering membuat anak merasa minder, apalagi saat mereka mulai bersosialisasi di sekolah.
Apa penyebab gigi bertumpuk pada anak? Bagaimana cara mengatasinya agar tak berdampak jangka panjang?
Mengapa Gigi Anak Bisa Bertumpuk?
Pertumbuhan gigi adalah proses kompleks. Idealnya, gigi susu akan tanggal satu per satu dan digantikan oleh gigi permanen sesuai urutan dan waktunya.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Namun, kadang kenyataan tak seideal teori. Gigi permanen bisa tumbuh di posisi yang tidak seharusnya -terlalu maju, mundur, bahkan saling tumpang tindih.
Berikut beberapa penyebab utama mengapa gigi anak bertumpuk:
1. Rahang Terlalu Kecil
Gigi permanen jumlahnya lebih banyak dan ukurannya lebih besar dibanding gigi susu.
Jika ruang di rahang anak terlalu sempit, gigi baru akan kesulitan mencari “tempat tinggal”, hingga akhirnya tumbuh tak beraturan.
Ukuran rahang sering kali diwariskan secara genetik. Jadi, jika Anda atau pasangan pernah mengalami gigi berjejal di masa kecil, si kecil mungkin mewarisinya juga.
2. Gigi Permanen Tumbuh Sebelum Gigi Susu Tanggal
Normalnya, gigi permanen akan mendorong gigi susu hingga tanggal.
Tapi jika dorongan ini gagal, gigi susu tetap bertahan sementara gigi permanen tetap tumbuh. Hasilnya, gigi tumbuh berlapis dan tak sejajar.
3. Gigi Susu Tanggal Terlalu Cepat
Sebaliknya, jika gigi susu terlalu cepat tanggal -misalnya karena benturan atau kerusakan gigi -maka gigi di sebelahnya bisa bergeser dan mengisi ruang kosong.
Saat gigi permanen muncul, tempatnya sudah diambil. Ini menyebabkan gigi baru tumbuh menyempil di tempat yang tidak seharusnya.
4. Faktor Lainnya
Jumlah gigi permanen yang berlebihan, atau perbedaan ukuran ekstrem antara gigi susu dan permanen juga dapat menyebabkan penumpukan gigi.
Bahaya di Balik Gigi Bertumpuk
Gigi yang berjejal bukan hanya soal estetika tetapi juga kesehatan.
Gigi bertumpuk lebih sulit dibersihkan, sehingga sisa makanan mudah terselip dan menjadi tempat berkembangnya bakteri. Akibatnya, gigi anak bisa cepat rusak, berlubang, bahkan memicu penyakit gusi.
Solusi Medis untuk Gigi Bertumpuk
Kondisi ini bisa diatasi dengan beberapa perawatan gigi modern. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terlebih dahulu, lalu merekomendasikan langkah yang sesuai.
Berikut beberapa metode yang bisa dilakukan:
1. Palatal Expander
Ini adalah alat khusus yang dipasang di langit-langit mulut untuk memperlebar rahang atas.
Palatal expander paling efektif digunakan pada anak karena tulang rahangnya masih bisa dibentuk.
Dengan rahang yang lebih luas, gigi punya ruang lebih untuk tumbuh rapi.
2. Dental Contouring
Jika gigi permanen terlalu besar, dokter bisa mengikis sedikit lapisan email gigi agar bentuknya lebih pas.
Teknik ini cocok untuk penumpukan ringan dan tidak terlalu kompleks.
3. Space Maintainer
Jika gigi susu anak copot terlalu cepat, space maintainer bisa menjaga ruang kosong agar tidak ditempati gigi lain. Ini memberi peluang bagi gigi permanen untuk tumbuh di jalurnya.
4. Cabut Gigi
Pada beberapa kasus, mencabut gigi susu (atau bahkan permanen) yang menghalangi bisa jadi solusi terbaik.
Cara ini membuka ruang langsung agar gigi lainnya bisa tumbuh atau digeser ke tempat semestinya.
5. Kawat Gigi
Kawat gigi membantu mengatur posisi gigi agar rapi dan simetris. Bahkan jika anak sudah menjalani metode seperti palatal expander atau cabut gigi, kawat gigi tetap dibutuhkan untuk hasil akhir yang optimal.
Waktu Terbaik untuk Bertindak
Masalah gigi bertumpuk paling baik ditangani sedini mungkin, bahkan sebelum gigi permanen tumbuh sepenuhnya.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Semakin cepat ditangani, semakin ringan pula perawatannya dan semakin besar peluang anak tumbuh dengan senyum sehat dan percaya diri.
Jadi, jika Anda melihat tanda-tanda gigi anak tumbuh tak beraturan, jangan tunggu sampai bertambah parah. Segera konsultasikan ke dokter gigi.***