INFO

Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

07 February 2024

Ilustrasi - Gigi anak.(Pixabay)

Gigisehat - Para peneliti menemukan obat antibodi yang diharapkan dapat menumbuhkan kembali gigi dan memberikan keajaiban pada kondisi gigi.

Sekelompok peneliti dan dokter gigi Jepang telah membuat penemuan luar biasa yang memungkinkan pertumbuhan kembali gigi manusia.

Perusahaan medis, Toregem Biopharma, yang didanai Universitas Kyoto sedang mengembangkan “obat antibodi
regenerasi gigi” berdasarkan hasil penelitian Dr. Katsu Takahashi, Dokter Bedah Mulut dan Maksilofasial,
Universitas Kyoto.

“Ide menumbuhkan gigi baru adalah impian setiap dokter gigi,” ujar salah satu pendiri perusahaan, Dr. Takahashi,
kepada surat kabar Jepang The Mainichi.

“Saya telah mengerjakan ini sejak saya masih mahasiswa pascasarjana.”

Menurut laporan proyek pengembangan Toregem Biopharma, selama rentang penelitian, terobosan pertama terjadi pada tahun 2007 ketika ditemukan seekor tikus model dengan gigi supernumerary (lebih banyak gigi dari biasanya).

Defisiensi gen USAG-1 ditemukan menjadi penyebab gigi supernumerary pada tikus model.

Berdasarkan temuan itu, mereka menyimpulkan gigi dapat diregenerasi pada manusia dengan cacat gigi bawaan atau didapat dengan menonaktifkan protein USAG-1 menggunakan suatu obat.

Untuk menguji hipotesis ini, mereka menggunakan antibodi anti-USAG-1 untuk memeriksa aktivitas biologis antibodi.

Saat ini percobaan difokuskan pada pasien dengan kondisi yang disebut anodontia, yaitu kelainan genetik akibat
kurangnya gigi dewasa secara lengkap, atau anodontia parsial, hilangnya beberapa gigi.

“Pemberian antibodi penetralisir secara sistemik dapat menghasilkan keseluruhan gigi,” menurut penelitian
regenerasi gigi yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances.

Meski hewan termasuk hiu, kadal, dan beberapa spesies reptil dapat terus menumbuhkan kembali gigi, ada asumsi
manusia hanya menumbuhkan dua set gigi seumur hidup.

Namun terdapat bukti manusia juga memiliki "tunas" yang tidak aktif untuk set ketiga, sebuah fakta juga diuraikan
My Modern Met.

Tim menciptakan obat antibodi penghambat protein yang menekan pertumbuhan gigi. Obat tersebut bekerja pada tunas ini dan merangsang pertumbuhannya.

Biasanya, pasien penderita kelainan gigi tidak memiliki pilihan pengobatan selain implan. Namun jika penelitian ini
berhasil, akan muncul alternatif dan kemungkinan baru untuk mengatasi kondisi gigi tersebut.

“Rekayasa jaringan konvensional tidak cocok untuk regenerasi gigi. Studi kami menunjukkan terapi molekuler bebas sel efektif untuk berbagai macam agenesis gigi bawaan,” jelas Rekan penulis studi Manabu Sugai dari Universitas Fukui seperti dikutip dalam publikasi penelitian resmi Universitas Fukui.

Menurut The Japan Times, tim tersebut berencana mengadakan uji klinis obat pada tahun 2025 untuk anak berusia 2-6 tahun, anak yang lahir dengan kehilangan sebagian atau
seluruh gigi permanen.

Anak-anak itu akan disuntik satu dosis untuk merangsang pertumbuhan gigi.

Uji klinis untuk penelitian model baru ini diperkirakan akan dimulai pada tahun 2024.

Namun menurut IFL Science, hingga saat ini para peneliti mengatakan mereka berencana mengulangi percobaan pada mamalia lain seperti babi dan anjing.***

KONSULTASI

Konsultasi

konsultasikan masalah kesehatan gigi anda pada kami.
Dengan mengisi form di bawah ini