INFO
Terobosan, Perangkat Daring Bantu Orang Tua Rawat Gigi Anak Autis
16 July 2025

Gigisehat - Universitas Leeds meluncurkan paket dukungan daring yang dirancang untuk membantu orang tua dari anak autis dalam mengelola perawatan gigi dan mengurangi risiko kerusakan gigi.
Sumber daya yang disebut toothPASTE ini diciptakan bersama keluarga, peneliti, dan profesional di bidang anak usia dini. Situs ini menawarkan strategi khusus untuk kebutuhan anak autis.
Proyek ini dipimpin tim peneliti di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Leeds, bekerja sama dengan rekan mereka dari Universitas Manchester dan Universitas Sheffield.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Proyek ini didanai Institut Nasional untuk Penelitian Kesehatan dan Perawatan (NIHR) dan Dewan Perawatan Terpadu NHS West Yorkshire.
Sumber daya ini menanggapi bukti tingkat kerusakan gigi di pada anak, dimana anak autis lebih cenderung menghindari kunjungan ke dokter gigi dan memerlukan perawatan dengan anestesi umum.
Situs toothPASTE mencakup video, saran praktis, perangkat yang dapat diunduh, dan forum untuk mendukung keluarga dengan rutinitas perawatan harian dan janji temu dokter gigi.
Hambatan dalam perawatan gigi pada anak autis
Para peneliti menemukan, banyak keluarga menghadapi kesulitan khusus dalam mendukung kesehatan mulut di rumah.
Sensitivitas sensorik anak autis dapat membuat menyikat gigi terasa tidak nyaman, dan kunjungan ke dokter gigi bisa terasa memberatkan karena cahaya, suara, bau, dan interaksi yang asing.
Selain itu, beberapa anak autis kesulitan mengomunikasikan rasa sakit gigi, dan preferensi makanan dapat meningkatkan asupan gula dan risiko kerusakan gigi.
“Kami ingin membantu orang tua merasa lebih percaya diri dalam merawat gigi anak autis mereka. Itulah sebabnya keluarga dari anak autis telah dilibatkan sejak awal penelitian, dan kami sangat dibimbing mereka dalam menentukan apa yang mereka inginkan,” ujar Dr. Amrit Chauhan, Dosen Penelitian Kesehatan Gigi dan Mulut Terkait Autisme di Leeds.
Desain perangkat dibentuk keluarga dan profesional
Perangkat ini mengambil pendekatan langkah demi langkah untuk membangun kebiasaan kebersihan mulut.
Perangkat ini menawarkan strategi yang fleksibel dan bertahap bagi orang tua yang anaknya mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk beradaptasi dengan menyikat gigi atau janji temu dokter gigi.
“Setiap keluarga berada di titik berbeda dalam perjalanan mereka, dan kebutuhan setiap anak itu unik. Jadi, di web ini, kami membagi semuanya menjadi langkah-langkah kecil yang mudah dikelola. Kami mengambil pendekatan yang lembut dan bertahap, menyadari bahwa bagi sebagian anak, membuat satu perubahan kecil saja mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan – dan itu tidak masalah,” jelasnya.
Proyek ini juga memanfaatkan alat komunikasi visual seperti Talking Mats untuk menangkap pengalaman anak-anak dengan gangguan bicara minimal.
Penelitian inklusif dan rencana masa depan
Proyek ini didukung organisasi autisme dan kedokteran gigi nasional, termasuk National Autistic Society dan British Society of Paediatric Dentistry (BSPD).
Situs ini tersedia gratis dan dirancang untuk digunakan semua keluarga, terlepas dari apakah seorang anak memiliki diagnosis formal atau tidak.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Dr. Shannu Bhatia, Presiden BSPD, mengatakan, penelitian pada toothPASTE telah memungkinkan pengembangan serangkaian perangkat yang tepat sasaran untuk mendukung kaum muda neurodivergen dan akan sangat membantu orang tua dan pengasuh mereka.
"Kami tahu bahwa mendukung anak-anak neurodivergen dan mereka yang memiliki kebutuhan sensorik tambahan dapat menghadirkan tantangan tersendiri, sehingga BSPD dengan antusias mendukung panduan untuk membantu semua anak mencapai gigi dan gusi yang sehat,” pungkasnya.***
Sumber: edtechinnovationhub.com