INFO

Mencabut Gigi Atas Bisa Picu Kebutaan, Mitos atau Fakta? 

25 October 2024

Ilustrasi - Dokter gigi.(Pixabay)

Gigisehat - Mencabut gigi kerap menjadi momok bagi banyak orang. Selain prosesnya yang menakutkan bagi sebagian orang, namun juga adanya anggapan mencabut gigi atas bisa memicu kebutaan.

Isu ini menimbulkan keraguan untuk mencabut gigi, khususnya pada bagian atas. Tapi, benarkah mencabut gigi atas bisa menyebabkan kebutaan?

Menurut Dokter Gigi drg. Irma Anindyta Chandra, anggapan mencabut gigi atas bisa memicu kebutaan adalah mitos belaka.

Dalam unggahan di akun Instagramnya @drg_irma pada Selasa 22 Oktober 2024, drg. Irma menegaskan tidak ada hubungan langsung antara saraf gigi dan saraf mata.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

“Mencabut gigi atas tidak menyebabkan kebutaan loh. karena saraf gigi dan saraf mata tidak terhubung secara langsung. Meskipun Saraf gigi memang menyebar hingga ke kepala, tapi sebarannya luas dan tidak hanya berfokus pada mata atau otak saja," tulisnya.

Munculnya mitos ini kemungkinan besar karena adanya jaringan induk saraf yang sama di area kepala.

Menurut drg. Irma, meski saraf gigi dan saraf mata berasal dari jaringan induk yang sama, kerusakan pada salah satu cabang saraf gigi tidak akan mempengaruhi fungsi saraf lainnya, termasuk saraf yang terhubung ke mata.

“Walaupun berasal dari jaringan induk saraf yang sama, akan tetapi jika terjadi kerusakan pada salah satu cabang saraf gigi maka hal ini tidak akan mempengaruhi fungsi cabang saraf yang lainnya,” terangnya.

Meski proses pencabutan gigi tidak berhubungan langsung dengan kebutaan, kata drg. Irma, infeksi gigi yang sudah parah dan tidak segera diobati memang bisa menyebar dan menimbulkan dampak pada organ lain, seperti mata, hidung, dan telinga.

Namun, ini terjadi bukan karena prosedur pencabutan gigi, tetapi akibat infeksi yang tidak segera ditangani.

“Adapun kemungkinan gangguan pada mata, tetapi itu bukan karena proses pencabutan gigi, melainkan infeksi gigi yang sudah meluas. Bahkan dampaknya bisa terjadi pada hidung, telinga dan mata. Tapi belum tentu juga menyebabkan kebutaan,” tulis drg. Irma.

Jangan mengabaikan lubang gigi

Dokter Irma mengingatkan lubang gigi dapat menjadi pintu masuk bagi berbagai jenis bakteri yang dapat memicu infeksi serius.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Karena itu, ia menyarankan agar masyarakat tidak mengabaikan gigi berlubang. Lubang pada gigi sebaiknya segera dikonsultasikan dan ditangani sesuai prosedur dokter gigi.

Kesehatan gigi dan mulut tidak hanya mempengaruhi kenyamanan, tetapi juga kesehatan organ lain di sekitarnya.

Menjaga kebersihan dan segera mengobati masalah gigi adalah langkah penting dalam mencegah infeksi yang bisa menyebar.***

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP