INFO
Obat Kumur Tidak Sama, Ketahui Fungsi dan Waktu Pakainya
03 July 2025

Gigisehat - Perawatan gigi yang tepat tidak hanya menjaga kebersihan mulut, tetapi juga memastikan fungsi gigi berjalan optimal. Kepala Unit Kesehatan IPB University, drg Titik Nurhayati menekankan pentingnya merawat gigi sebagai bagian integral dari upaya menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Merawat kesehatan gigi dengan baik dan benar dapat dilakukan dengan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari, pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, menggunakan teknik yang tepat dan pasta gigi berfluoride.
Ia menjelaskan bahwa rutinitas perawatan gigi yang ideal tidak hanya terbatas pada menyikat gigi. Serangkaian langkah pendukung juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mulut secara komprehensif.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
“Upaya ini melibatkan serangkaian tindakan, termasuk menyikat gigi dua kali sehari dengan teknik yang efektif, penggunaan pasta gigi berfluoride, berkumur dengan cairan obat kumur setelah menyikat gigi, serta pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali,” ujarnya dikutip dari laman ipb,ac,id.
Fungsi Ganda Obat Kumur
drg Titik menjelaskan penggunaan obat kumur setelah menyikat gigi memberikan manfaat tambahan.
Selain membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri yang mungkin tertinggal, obat kumur juga memberikan perlindungan ekstra terhadap kesehatan gigi dan jaringan lunak mulut.
Beberapa jenis obat kumur yang umum digunakan
Obat Kumur Fluoride: Dirancang untuk mencegah gigi berlubang dengan memperkuat lapisan enamel gigi. Sangat dianjurkan bagi penderita *xerostomia* (mulut kering), karena kondisi ini mempercepat pertumbuhan bakteri.
Obat Kumur Peradangan Gusi: Mengandung chlorhexidine, antiseptik yang efektif melawan bakteri penyebab radang gusi dan membantu mengurangi pendarahan. Namun, penggunaannya tidak dianjurkan dalam jangka panjang dan harus sesuai dengan anjuran dokter.
Obat Kumur Pemutih Gigi (Whitening): Mengandung hidrogen peroksida, zat pengoksidasi yang juga bersifat antibakteri dan antivirus.
Menurut American Dental Association (ADA), zat ini efektif dalam membantu memutihkan gigi, tetapi penggunaannya harus berada di bawah resep dokter dengan konsentrasi tidak lebih dari 1,5 persen.
Obat Kumur untuk Plak Gigi: Mengandung cetylpyridinium chloride, yang terbukti efektif dalam mengurangi plak dengan efek samping yang lebih ringan dibandingkan dengan chlorhexidine.
“Pemilihan obat kumur sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan individu, seperti mengatasi gigi berlubang, peradangan gusi, memutihkan gigi, atau menghilangkan plak,” jelas drg Titik.
Waktu dan Cara Pakai yang Tepat
Meski demikian, drg Titik mengingatkan waktu penggunaan obat kumur juga penting untuk diperhatikan.
Ia menyarankan untuk tidak langsung menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi. Alasannya, bisa mengurangi efektivitas fluoride dari pasta gigi.
Saat berkumur, ia menyarankan selama 30 detik dan jangan menelan cairan obat kumur.
Ia menegaskan kandungan dalam obat kumur umumnya aman jika digunakan sesuai dosis dan petunjuk
Untuk melengkapi perawatan harian, ia mengimbau masyarakat agar tetap rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut minimal setiap enam bulan sekali.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
“Kandungan dalam obat kumur umumnya aman digunakan selama mengikuti dosis dan anjuran dari dokter. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali merupakan langkah yang sangat dianjurkan,” pungkasnya.
Dengan edukasi yang tepat dan penerapan kebiasaan merawat gigi secara disiplin, risiko gangguan mulut dan gigi dapat ditekan sejak dini, demi menjaga kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.***