INFO

Kenali Sejak Dini Penyebab Gigi Gigis pada Anak

01 July 2025

Ilustrasi - Gigi anak.(Pixabay)

Gigisehat - Gigi gigis, atau dalam istilah medis disebut karies botol, adalah kondisi kerusakan gigi yang umum terjadi pada bayi dan anak kecil. Salah satu penyebab utamanya adalah kebiasaan menyusu sambil tidur.

Meskipun terdengar sepele, kebiasaan ini bisa menjadi pintu masuk berbagai masalah kesehatan gigi di usia dini.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, anak berisiko mengalami nyeri dan gangguan makan maupun tidur.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Tanda-tanda gigi gigis

Orang tua perlu waspada jika melihat gejala berikut pada anak:

- Muncul bintik kecoklatan atau kehitaman pada gigi anak

- Lubang pada gigi yang makin membesar

- Anak mengeluh sakit gigi atau tampak tidak nyaman saat makan

- Bau mulut atau infeksi gusi

- Kerusakan paling sering terjadi pada gigi depan bagian atas

Gejala ini sering kali tidak disadari pada awalnya karena tidak langsung menimbulkan rasa sakit. Karena itu, pengecekan rutin sangat penting.

Faktor penyebab gigi gigis pada anak

Berikut beberapa penyebab utama dan faktor risiko gigi gigis yang harus diwaspadai:

1. Minum susu sambil tidur

Membiarkan anak menyusu dari botol saat tertidur membuat gula dari susu tertinggal lama di gigi.

2. Makanan dan minuman manis

Konsumsi permen, kue, jus, atau teh manis secara rutin memicu pertumbuhan bakteri pengikis enamel.

3. Jarang menyikat gigi

Kebersihan mulut yang buruk mempercepat terbentuknya plak dan karies.

4. Kurangnya fluorida

Fluorida penting untuk menguatkan enamel. Tanpa asupan cukup, gigi lebih rentan rusak.

5. Kebiasaan mengisap jari atau dot

Selain merusak struktur rahang, kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi mulut dan memicu infeksi.

6. Penggunaan botol susu terlalu lama

Anak yang terus menggunakan botol hingga usia lebih dari 2 tahun, terutama dengan minuman manis, berisiko lebih tinggi mengalami gigi gigis.

7. Asupan nutrisi tidak seimbang

Kurangnya kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya dapat membuat gigi lebih rapuh.

8. Gangguan Mulut dan Gigi

Peradangan gusi, sariawan, atau infeksi di mulut bisa mempercepat kerusakan gigi.

9. Kurangnya perawatan gigi rutin

Tidak membawa anak ke dokter gigi secara berkala membuat kondisi gigi rusak tidak terdeteksi sejak dini.

10. Penggunaan obat-obatan tertentu

Beberapa obat sirop mengandung gula atau menyebabkan mulut kering, yang bisa mempercepat pembentukan plak.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Gigi gigis bukan hanya soal lubang kecil di gigi anak. Jika tidak dicegah atau ditangani, dampaknya bisa serius.

Pencegahan adalah langkah paling efektif agar info gitumbuh dengan gigi yang sehat dan senyum yang ceria.***

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP