INFO

Kapan Anak Harus ke Dokter Gigi? Kenali Tandanya

29 June 2025

Ilustrasi - Pentingnya perawatan gigi secara rutin.(Pixabay)

Gigisehat - Sebagai orang tua, menjaga senyum sehat si kecil bukan sekadar tentang menyikat gigi dua kali sehari. Salah satu langkah penting yang sering diabaikan adalah membawa anak ke dokter gigi.

Tapi pertanyaannya, kapan sebenarnya waktu terbaik untuk itu? Apakah harus menunggu sampai anak mengeluh sakit gigi?

Mencegah lebih baik daripada mengobati

Menurut rekomendasi dari American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD), anak sebaiknya dibawa ke dokter gigi untuk pertama kalinya ketika gigi pertamanya mulai tumbuh, atau paling lambat saat usianya menginjak satu tahun.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Kunjungan awal ini bukan hanya untuk memeriksa kondisi gigi yang sudah tumbuh, tapi juga sebagai langkah pencegahan agar masalah gigi tidak berkembang di kemudian hari.

Pemeriksaan sejak dini memungkinkan dokter gigi memantau pertumbuhan gigi si kecil, mendeteksi masalah sejak awal, dan memberikan edukasi kepada orang tua tentang cara menjaga kesehatan mulut anak.

Ini termasuk teknik menyikat gigi yang benar serta pola makan yang mendukung gigi sehat.

Tanda-tanda anak harus segera ke dokter gigi

Meski sudah melakukan pemeriksaan rutin, orang tua juga perlu waspada terhadap beberapa gejala yang menandakan anak butuh perawatan gigi segera:

1. Gigi berlubang

Adanya bintik hitam atau lubang kecil pada gigi anak bisa menjadi tanda awal karies. Jika dibiarkan, bisa menyebabkan nyeri bahkan infeksi.

2. Gusi bengkak atau berdarah

Gusi yang tampak merah, bengkak, atau mudah berdarah saat menyikat gigi mungkin menandakan radang gusi. Ini perlu penanganan sedini mungkin.

3. Keluhan sakit gigi

Nyeri yang berlangsung lebih dari satu hari bisa menandakan masalah serius.

Jangan menunda ke dokter jika anak mulai mengeluh tidak nyaman di mulutnya.

4. Pertumbuhan gigi tidak normal

Gigi susu yang tidak kunjung tanggal atau gigi permanen tumbuh tidak pada tempatnya perlu dipantau agar tidak mengganggu fungsi mengunyah dan perkembangan rahang.

5. Bau mulut berlebihan

Jika napas anak tetap berbau tak sedap meski sudah rajin sikat gigi, bisa jadi ada masalah tersembunyi seperti infeksi atau sisa makanan yang tertimbun.

Jangan tunggu gigi anak bermasalah untuk pertama kali ke dokter gigi.

Pemeriksaan sejak dini adalah investasi untuk kesehatan mulut anak di masa depan.

Dengan perawatan yang tepat sejak kecil, si kecil bisa tumbuh dengan senyum sehat, tanpa rasa sakit yang tak perlu.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Jadi, jika gigi pertama anak sudah muncul, itu saat yang tepat untuk menjadwalkan kunjungan perdananya ke dokter gigi.***

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP