INFO
AI Merambah Klinik Gigi Anak: Bisa Deteksi Karies Lebih Dini
18 August 2025

Gigisehat - Kecerdasan buatan (AI) kini bukan hanya membantu mengatur lalu lintas atau mengenali wajah di ponsel, tapi juga mulai merambah dunia kesehatan gigi anak.
Sebuah tinjauan terhadap 21 studi yang dilakukan antara tahun 2014-2024 menunjukkan bahwa AI, khususnya algoritma pembelajaran mendalam (deep learning/DL), punya potensi besar dalam mendeteksi sekaligus memprediksi karies gigi anak usia dini (KKG).
Temuan ini diterbitkan pada 26 Juli di Nature. Hasilnya cukup mencengangkan: algoritma DL-model jaringan saraf kompleks yang meniru cara otak manusia membaca pola dalam data besar-mampu mendeteksi KKG dengan akurasi antara 78 hingga 86 persen.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Sensitivitas yang tercatat berada pada kisaran 67 hingga 96 persen, sementara spesifisitasnya mencapai 81 hingga 99 persen.
Dari Deteksi ke Prediksi
Tak hanya mengenali karies yang sudah ada, AI juga diuji dalam memprediksi KKG.
Studi-studi yang ditinjau melaporkan akurasi prediksi mulai dari 60 hingga 100 persen, sensitivitas antara 20 hingga 100 persen, dan spesifisitas antara 54 hingga 94 persen.
Jika digabungkan dari seluruh studi, sensitivitas dan spesifisitas rata-rata berada di angka 80 dan 81 persen, dengan interval kepercayaan 95 persen—cukup kuat untuk dianggap signifikan secara statistik.
Belum Sempurna, tapi Menjanjikan
Meski hasilnya terlihat menjanjikan, para penulis tetap berhati-hati.
“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan teknologi ini dan menentukan aplikasi klinisnya dalam kedokteran gigi anak,” tulis mereka.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Dengan kata lain, AI mungkin akan menjadi asisten dokter gigi di masa depan-membantu mendeteksi karies sebelum terlambat, bahkan mungkin memprediksi anak mana yang paling berisiko.
Tapi untuk sampai ke tahap itu, masih dibutuhkan banyak riset agar teknologi ini bisa benar-benar diterapkan di klinik.***