INFO
Mengejutkan! Menkes Ungkap Dua Penyebab Tingginya Masalah Gigi di Tanah Air
16 August 2025

Gigisehat - Menteri (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kondisi kesehatan gigi masyarakat Indonesia yang tidak baik-baik saja. Ia menyebut, tingginya masalah gigi di tanah air dipicu ketiadaan screening gigi, lantaran banyak orang takut ke dokter gigi serta masih terbatasnya jumlah dokter.
"Mulai balita, anak sekolah, dewasa hingga lansia, masalah gigi paling tinggi," ujar Menkes dalam acara Health Summit 2025 di Jakarta, Rabu 13 Agustus 2025.
Data dari program cek kesehatan gratis yang menjadi salah satu prioritas pemerintah menunjukkan, masalah gigi paling banyak justru terjadi pada anak-anak.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Namun bukan berarti kelompok usia lanjut aman. Budi mengungkapkan, banyak lansia berusia di atas 60 tahun yang hanya memiliki kurang dari 20 gigi.
“Padahal di usia itu, seharusnya masih memiliki 20 atau 22 gigi,” ujarnya.
Situasi ini membuat pemerintah menaruh perhatian serius. Menkes memastikan, kesehatan gigi akan menjadi prioritas utama.
Salah satu jurus yang dipersiapkan adalah membagikan alat kesehatan gigi untuk diagnosis dan tata laksana berupa dental chair dan rontgen gigi ke 10 ribu ke Puskesmas.
Dengan tambahan fasilitas ini, Menkes berharap perawatan dasar gigi bisa lebih mudah diakses masyarakat. Mulai dari scaling, penanganan karies alias gigi bolong, hingga perawatan akar gigi.
"Masalah gusi, (perawatan) akar nanti akan kita bagi ke Puskesmas, tambahan alatnya yang nanti adalah X-ray yang kecil," jelasnya.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Tak berhenti di situ, Kemenkes juga sudah menggandeng Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) untuk memperkuat kompetensi dokter gigi di seluruh Indonesia.***