INFO

Saraf Gigi, Si Penjaga Tersembunyi Lebih dari Sekadar Pemicu Sakit

17 August 2025

Ilustrasi - Penting menjaga kesehatan mulut dan gigi.(Pixabay)

Gigisehat - Selama ini, banyak orang mengira saraf gigi hanya bertugas membuat kita merasakan sakit, entah karena gigi berlubang atau saat menggigit sesuatu yang terlalu keras.

Namun, sebuah studi baru dari Universitas Michigan mengungkap rahasia lain: saraf gigi ternyata juga bertindak sebagai pelindung.

“Ketika kita mempertimbangkan regenerasi pulpa gigi, kita perlu mengembalikan sarafnya,” tulis para peneliti dalam studi yang dipublikasikan di Cell Reports.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Penelitian ini dilakukan pada gigi tikus, dan hasilnya mengejutkan. Neuron sensorik pada gigi ternyata bukan hanya "alarm rasa sakit."

Mereka adalah “multitasker” yang bisa memicu refleks membuka rahang dalam hitungan milidetik—jauh sebelum rasa sakit muncul—untuk mencegah kerusakan lebih parah.

“Kami menduga ada peran yang lebih mendasar bagi saraf gigi,” jelas penulis senior Dr. Joshua Emrick, asisten profesor di Fakultas Kedokteran Gigi U-M.

“Ketika kita mempertimbangkan regenerasi pulpa gigi, kita perlu mengembalikan sarafnya.”

Saat Saraf Menjadi Penyelamat

Untuk menemukan fungsi tersembunyi ini, tim peneliti dari bidang neurosains sensorik, kedokteran gigi, dan teknik mesin U-M menggunakan pencitraan langsung serta alat pelacak perilaku mutakhir.

Mereka menemukan bahwa neuron sensorik aktif memantau pulpa di dalam gigi dan email di bagian luar.

Dengan menekan gigi tikus secara langsung, para peneliti menguji peran neuron sensorik bermielin.

Melalui pelabelan genetik menggunakan penanda S100b dan Scn10a, mereka berhasil melacak mekanosiseptor ambang batas tinggi (HTMR) intradental, jenis neuron khusus yang bisa mendeteksi gaya mekanis berbahaya dan mengirim sinyal protektif ke otak.

"Studi kami menantang asumsi sebelumnya bahwa saraf di dalam gigi terutama berfungsi untuk menimbulkan rasa sakit dan memaksa kita untuk segera pergi ke dokter gigi untuk meminta bantuan," kata Emrick.

"Jika Anda pernah secara tidak sengaja menggigit garpu, Anda mungkin merasakan sentakan yang mengejutkan, tetapi juga hampir mematahkan gigi Anda. Anda mungkin berterima kasih kepada HTMR intradental ini untuk itu."

Reaksi Super Cepat

Tim mencatat bahwa refleks membuka rahang terjadi hanya dalam 5 hingga 15 milidetik setelah HTMR diaktifkan.

Artinya, sebelum rasa sakit benar-benar dirasakan, tubuh kita sudah lebih dulu “menyelamatkan” gigi dari potensi patah atau retak.

Temuan ini jelas menantang pandangan lama bahwa saraf gigi hanya ada untuk menimbulkan rasa sakit. Ternyata, mereka adalah garis pertahanan pertama gigi.

Masa Depan Kedokteran Gigi

Bagi para peneliti, hasil ini membuka jalan baru bagi kedokteran gigi regeneratif.

Mereka kini meneliti apa yang terjadi setelah HTMR diaktifkan, termasuk bagaimana reaksi jangka panjangnya serta peluang memanfaatkannya untuk inovasi perawatan gigi di masa depan.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Saraf gigi, yang selama ini kita anggap menyebalkan karena memicu rasa sakit, ternyata bisa jadi penyelamat senyap yang menjaga gigi tetap utuh.***

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP