INFO

Mengejutkan, Ditemukan Banyak Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

14 June 2025

Ilustrasi - Penanganan masalah gigi.(Pixabay)

Gigisehat - Dari 8,2 juta warga yang sudah mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG) sejak 10 Februari 2025, satu dari dua orang terdeteksi memiliki gangguan mulut dan gigi, mulai gigi berlubang, gigi goyang, hingga gusi turun.

Angka itu menjadikan problem oral sebagai temuan tertinggi bersama hipertensi dan diabetes melitus.

“Masalah kesehatan gigi ternyata sangat tinggi, termasuk saya sendiri baru sadar,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ketika meninjau layanan CKG di Jakarta, pekan lalu.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak menunggu sakit baru memeriksakan diri.

“Kalau kita tahu lebih awal, kita bisa perbaiki. Entah dengan mengubah gaya hidup atau dengan pengobatan. Sehat itu investasi,” katanya.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat menjalani pola hidup sehat, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, asin dan berlemak serta aktif bergerak minimal 30 menit per hari, rutin cek tekanan dan gula darah.

Selain itu juga menjaga kesehatan gigi dengan prinsip 4M (menggosok gigi, membatasi gula, memeriksa gigi secara rutin, dan mengonsumsi buah serta sayur).

Program CKG telah dilaksanakan di 9.552 puskesmas di 38 provinsi.

Partisipasi tertinggi berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, yang menyumbang sekitar 60% total peserta.

Sebaliknya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan mencatat partisipasi terendah.

Ketimpangan juga terlihat dalam partisipasi berdasarkan gender. Sebanyak 62,2% peserta adalah perempuan, sedangkan laki-laki hanya 37,7%.

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI dr. Endang Sumiwi menyebutkan bahwa target nasional 100 juta pemeriksaan kesehatan gratis sangat mungkin dicapai tahun ini.

Saat ini, laju pemeriksaan telah mencapai 200.000 orang per hari atau sekitar 4 juta per bulan.

“Dengan sisa waktu enam sampai tujuh bulan, kami optimis bisa menambah 30–40 juta peserta dari komunitas umum. Ditambah mulai Juli nanti kita mulai program CKG Sekolah, yang bisa menjangkau hingga 50 juta siswa,” jelas dr. Endang.

Program CKG Sekolah akan dilakukan di jenjang pendidikan dasar dan menengah, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Pemeriksaan akan difokuskan pada aspek kesehatan anak dan remaja, gizi, tumbuh kembang, penglihatan, pendengaran, dan kesehatan mental.

Ia juga menekankan Program CKG bersifat adaptif dan disesuaikan dengan risiko individu.

“Kalau ada yang bertanya, ‘kok teman saya diperiksa jantung, saya tidak?’ itu karena kita menyesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan. Tapi semua peserta pasti dapat layanan dasar, seperti cek tekanan darah, gula darah, mata, telinga, dan kesehatan jiwa,” pungkasnya.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan program ini melalui Puskesmas terdekat atau mendaftar lewat aplikasi Satu Sehat Mobile.

CKG bukan hanya pemeriksaan, tapi awal dari transformasi gaya hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.***

Sumber:Kemenkes

Kunjungi Instagram dan YouTube gigi sehat....!

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP