INFO

Jangan Sepelekan Kesehatan Gigi Anak, 5 Fakta Ini Wajib Diketahui Orangtua

13 June 2025

Ilustrasi - Merawat gigi anak.(Pixabay)

Gigisehat - Banyak orangtua menganggap sepele masalah kesehatan gigi pada anak. Padahal, dampaknya bisa jauh lebih serius dari yang dibayangkan. dr. Aisya Fikritama, Sp.A, seorang dokter spesialis anak, konselor laktasi, sekaligus dosen, mengingatkan lewat akun Instagram pribadinya @dr.aisyafik.

Menurutnya, gigi susu bukan hanya soal estetika, tetapi berperan penting dalam tumbuh kembang dan kesehatan anak secara keseluruhan.

Berikut 5 fakta penting soal kesehatan gigi anak yang kerap diabaikan, namun sangat penting untuk diketahui orangtua:

1. Gigi Susu Berlubang Bisa Menyebabkan Infeksi Berbahaya

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Gigi susu yang tampak “hanya” berlubang bisa menjadi pintu masuk infeksi serius.

Jika dibiarkan, infeksi ini dapat menyebar ke jaringan wajah (selulitis), bahkan memicu sepsis, yaitu infeksi sistemik yang berpotensi mengancam nyawa. Lubang kecil di gigi anak bukan hal kecil sehingga perlu perhatian segera.

2. Gigi Harus Dibersihkan Sejak Tumbuh Pertama Kali

Masih banyak orangtua menunda menyikat gigi anak hingga jumlah giginya “cukup banyak”.

Padahal, perawatan harus dimulai sejak gigi pertama muncul. Perawatan bisa menggunakan kain kasa lembap atau sikat khusus bayi dengan pasta gigi yang sesuai usia.

Idealnya, gigi anak disikat dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur, selama 2–3 menit.

3. Dot dan Empeng Bisa Mengubah Bentuk Gigi dan Rahang

Menggunakan dot atau empeng terlalu lama bisa mengganggu perkembangan struktur rahang dan posisi gigi anak.

Salah satu akibat paling umum adalah gigi tonggos. Karena itu, dr. Aisya menyarankan agar menghentikan kebiasaan ini sebelum anak berusia dua tahun.

4. Gigi Susu yang Copot Terlalu Dini Bisa Bikin Gigi Tetap Tumbuh Tidak Rapi

Gigi susu berfungsi sebagai “penjaga tempat” bagi gigi tetap.
Bila gigi susu tanggal terlalu cepat (karena dicabut atau kerusakan), gigi tetap bisa tumbuh berantakan atau tidak pada posisi yang seharusnya, yang berujung pada kebutuhan perawatan ortodonti di kemudian hari.

5. Periksa ke Dokter Gigi Setiap 6 Bulan, Bukan Saat Sudah Sakit

Banyak orangtua baru membawa anak ke dokter gigi saat sudah muncul keluhan.

Padahal pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali sangat disarankan.

Dengan begitu, masalah gigi bisa dicegah atau ditangani sejak dini, sebelum berkembang menjadi gangguan yang lebih serius.

Kenapa Ini Penting?

Menurut dr. Aisya, menjaga kesehatan gigi anak bukan hanya soal fisik. Gigi yang sehat membantu anak makan dengan nyaman, berbicara dengan jelas, dan tampil percaya diri.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Bahkan, kesehatan gigi yang baik di masa kanak-kanak akan membentuk kebiasaan dan kualitas hidup yang lebih baik hingga dewasa.***

Kunjungi Instagram dan YouTube gigi sehat....!

 

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP