INFO
Gigi Peg-Shaped: Penyebab dan Implikasinya terhadap Kepercayaan Diri
11 June 2025

Gigisehat - Gigi yang sehat dan proporsional merupakan aspek penting dalam mendukung fungsi oral dan penampilan estetika seseorang. Salah satu kelainan bentuk gigi yang sering menjadi perhatian dalam bidang kedokteran gigi estetika adalah peg-shaped teeth atau gigi berbentuk kerucut.
Kondisi ini paling sering ditemukan pada gigi insisivus lateral atas, dengan ciri khas bentuk gigi yang lebih kecil, runcing, dan sempit dibandingkan dengan gigi normal.
Meskipun tidak membahayakan secara medis, kondisi ini dapat berdampak signifikan terhadap estetika dan rasa percaya diri seseorang.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Apa itu gigi peg-shaped?
Gigi peg-shaped adalah kelainan bentuk gigi yang ditandai dengan ukuran lebih kecil dan bentuk runcing, menyerupai kerucut.
Kondisi ini paling sering ditemukan pada gigi insisivus lateral atas dan dalam terminologi medis disebut juga microdontia lokal.
Gigi ini tampak tidak proporsional dengan gigi lain di sekitarnya, dan sering kali hanya memengaruhi satu atau kedua insisivus lateral atas.
Dalam beberapa kasus, bentuk abnormal ini juga dapat terjadi pada gigi lain, meskipun kejadian tersebut lebih jarang.
Prevalensi
Meskipun tergolong jarang, prevalensi gigi peg-shaped diperkirakan berkisar 0,6% hingga 9,9% populasi global, sebagaimana dilaporkan Concordent.
Kejadian ini lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria dan sering kali memiliki hubungan familial.
Etiologi dan faktor risiko
Penyebab utama gigi peg-shaped adalah faktor genetik. Riwayat keluarga dengan kondisi serupa dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kelainan ini.
Selain faktor hereditas, penyebab lain yang berkontribusi meliputi:
- Gangguan perkembangan gigi selama masa prenatal
- Infeksi atau demam tinggi yang dialami ibu saat kehamilan
- Kelainan genetik tertentu seperti cleidocranial dysostosis dan ectodermal dysplasia
Kelainan-kelainan tersebut dapat mempengaruhi pembentukan struktur gigi secara menyeluruh, termasuk ukuran dan bentuknya.
Gejala dan manifestasi klinis
Gejala utama dari gigi peg-shaped adalah bentuk morfologi gigi yang berbeda secara mencolok dibandingkan gigi normal. Ciri-cirinya meliputi:
- Ukuran gigi yang lebih kecil dari normal
- Bentuk kerucut atau runcing, terutama pada bagian mahkota gigi
- Letaknya yang menonjol ketika tersenyum, terutama karena gigi ini berada pada posisi anterior rahang atas
Gigi peg-shaped sering kali menyebabkan celah antar gigi (diastema), mempengaruhi simetri senyum, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan gangguan minor dalam fungsi pengunyahan atau oklusi gigi.
Dampak psikososial
Dampak utama dari kondisi ini bersifat estetika dan psikologis.
Individu dengan gigi peg-shaped sering kali merasa tidak percaya diri saat tersenyum atau berbicara.
Hal ini dapat memengaruhi interaksi sosial dan kualitas hidup secara umum, terutama pada remaja dan dewasa muda.
Penanganan dan solusi estetika
Meskipun gigi peg-shaped tidak memerlukan perawatan medis darurat, banyak pasien memilih perawatan untuk alasan estetika. Pilihan perawatan meliputi:
Restorasi Komposit
Menambah volume gigi dengan bahan komposit agar tampak lebih proporsional.
Veneer porselen
Menutup gigi yang berbentuk kerucut dengan lapisan tipis porselen untuk memperbaiki tampilan.
Mahkota (crown)
Untuk kasus yang lebih parah, pemasangan mahkota dapat menjadi solusi jangka panjang.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Ortodonti
Bila terdapat celah antar gigi yang signifikan, perawatan ortodontik mungkin diperlukan sebagai bagian dari solusi komprehensif.
Konsultasi dengan dokter gigi atau spesialis prostodonti sangat disarankan untuk menentukan jenis perawatan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.***
Kunjungi Instagram dan YouTube gigi sehat....!