INFO
11 Fakta Menarik tentang Gigi yang Jarang Diketahui
26 May 2025

Gigisehat - Gigi bukan sekadar alat untuk mengunyah makanan tatapi juga bagian penting dari tubuh manusia yang menyimpan banyak fakta unik dan menarik.
Dari proses pembentukannya hingga kaitannya dengan kesehatan seluruh tubuh, berikut 11 fakta menakjubkan tentang gigi yang wajib Anda tahu!
1. Gigi sudah terbentuk sejak dalam kandungan
Banyak orang mengira gigi mulai tumbuh saat bayi berusia 4-6 bulan. Padahal, benih gigi sudah terbentuk sejak di dalam rahim.
Gigi pertama (gigi susu) akan tumbuh lengkap pada usia 3 tahun, lalu berganti menjadi gigi permanen mulai usia 6 tahun.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
2. Gigi unik seperti sidik jari
Tak ada dua set gigi yang benar-benar sama, bahkan pada kembar identik sekalipun. Keunikan ini membuat gigi sering digunakan oleh tim forensik untuk mengidentifikasi seseorang, sama seperti sidik jari.
3. Gigi lebih kuat dari tulang, tapi tak bisa sembuh sendiri
Lapisan terluar gigi, yaitu enamel, adalah bagian tubuh terkeras—lebih kuat dari tulang!
Namun, berbeda dengan tulang, gigi tidak bisa menyembuhkan diri.
Jika sudah rusak, gigi hanya bisa diperbaiki melalui penambalan atau pencabutan.
4. Dua pertiga gigi tertanam di bawah gusi
Sebagian besar struktur gigi tersembunyi di bawah permukaan gusi. Itu sebabnya menjaga kesehatan gusi sama pentingnya dengan merawat gigi. Gusi yang sehat berwarna merah muda dan tidak mudah berdarah.
5. Warna gigi tak harus putih sempurna
Gigi yang sehat tidak selalu berwarna putih cemerlang. Warna alami gigi bisa bervariasi tergantung pada ketebalan enamel dan warna dentin di bawahnya.
Jadi, jangan terobsesi dengan warna putih salju, selama gigimu sehat, itu yang utama!
6. Beberapa bayi lahir sudah punya gigi
Fenomena ini disebut gigi natal, terjadi pada sekitar 1 dari 2.000 kelahiran.
Biasanya gigi ini tumbuh di gusi bawah dan memiliki akar yang lemah, sehingga perlu dicabut agar tidak mengganggu saat menyusui.
7. Enamel bisa rusak karena gula dan asam
Gula adalah musuh utama gigi. Bakteri di mulut mengubah gula menjadi asam yang dapat mengikis enamel.
Begitu enamel rusak, gigi rentan berlubang. Maka, batasi konsumsi makanan manis dan jaga kebersihan mulut secara rutin.
8. Gigi bisa berubah warna dari dalam dan luar
Noda dari kopi, teh, rokok, atau obat-obatan bisa menyebabkan perubahan warna gigi. Selain itu, warna dentin yang gelap juga bisa memengaruhi tampilan gigi dari dalam.
9. Plak mengandung ratusan jenis bakteri
Plak gigi bukan sekadar kotoran biasa. Ia bisa mengandung 200–300 jenis bakteri yang berpotensi merusak gigi dan gusi. Menyikat gigi, flossing, dan periksa rutin ke dokter sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut.
10. Gigi bungsu bisa berjumlah enam
Umumnya, orang dewasa memiliki empat gigi bungsu. Namun, ada juga yang tidak memiliki sama sekali, atau justru memiliki hingga enam gigi bungsu.
Jumlah berlebih ini kadang menimbulkan masalah dan memerlukan penanganan dokter.
11. Kesehatan gigi berpengaruh ke seluruh tubuh
Masalah pada gigi bisa berdampak pada organ tubuh lain. Infeksi dari gigi yang rusak bisa menyebar lewat pembuluh darah dan menyebabkan gangguan pada jantung, paru-paru, bahkan otak.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Gigi bukan hanya alat kunyah, melainkan cermin dari kesehatan dan kebersihan tubuh. Dengan perawatan yang tepat, gigi bisa bertahan seumur hidup.
Yuk, mulai rajin menyikat gigi dua kali sehari, batasi konsumsi gula, dan kunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali!***