INFO

Studi Terbaru Ungkap Hubungan Kesehatan Gigi dan Risiko Demensia

24 March 2025

Ilustrasi - Pemeriksaan gigi.(Unsplash/Mufid Majnun)

Gigisehat - Mungkin Anda sering mendengar bahwa menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang adalah kunci untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini juga bisa berpengaruh pada kesehatan otak?

Studi terbaru dari University of Exeter mengungkap, menjaga kebersihan mulut dapat berkaitan dengan kesehatan kognitif, bahkan mempengaruhi risiko terkena demensia.

Mulut, Bakteri, dan Otak

Penelitian ini melibatkan 120 lansia, terbagi menjadi dua kelompok yaitu mereka yang mengalami gangguan kognitif ringan (Mild Cognitive Impairment/MCI) dan mereka yang sehat.

Para ilmuwan menganalisis bakteri dalam mulut para peserta dan menemukan pola menarik.

Beberapa bakteri, seperti Neisseria dan Haemophilus, dikaitkan dengan performa lebih baik dalam tes daya ingat dan berpikir.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Sebaliknya, bakteri Prevotella justru dikaitkan dengan skor yang lebih rendah.

Salah satu temuan menarik lainnya adalah hubungan antara gen APOE4—gen yang diketahui meningkatkan risiko Alzheimer—dan bakteri mulut tertentu.

Orang dengan gen ini cenderung memiliki kadar Prevotella intermedia lebih tinggi, yang mungkin memengaruhi kesehatan kognitif mereka.

Peran Bakteri dalam Kesehatan Otak

Bakteri dalam mulut ternyata tidak hanya berdampak pada gusi dan gigi, tetapi juga berhubungan dengan proses biokimia dalam tubuh.

Beberapa bakteri berperan dalam mengolah nitrat dari makanan seperti bit dan sayuran hijau, yang berperan dalam kesehatan sirkulasi darah dan fungsi otak.

Dikutip dari Study Finds, penelitian yang dipublikasikan di PNAS Nexus ini menemukan, orang dengan lebih banyak bakteri Neisseria dan Haemophilus memiliki mikroba yang berkaitan dengan jalur biokimia nitrat, meski efek pastinya masih perlu diteliti lebih lanjut.

Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa peserta dengan gangguan kognitif ringan memiliki kadar Porphyromonas gingivalis lebih tinggi, yaitu bakteri yang menyebabkan penyakit gusi.

Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa kesehatan mulut berkaitan erat dengan kesehatan otak.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Meskipun studi ini belum membuktikan hubungan sebab-akibat langsung antara bakteri mulut dan fungsi kognitif, hasilnya memberikan wawasan penting tentang bagaimana kebersihan gigi bisa memengaruhi otak.

Untuk menjaga kesehatan kognitif, kebiasaan berikut bisa menjadi langkah awal:

1. Rajin Menyikat Gigi

Minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.

2. Gunakan Benang Gigi

Untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.

3. Berkumur dengan Antiseptik

Membantu mengurangi jumlah bakteri berbahaya.

4. Pola Makan Sehat

Konsumsi makanan yang mendukung mikrobioma sehat, seperti sayuran hijau.

5. Rutin Periksa ke Dokter Gigi

Untuk memastikan kesehatan gigi dan gusi tetap terjaga.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan apakah perawatan gigi tertentu dapat membantu mengurangi risiko demensia.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Namun, dengan bukti yang terus berkembang, menjaga kebersihan mulut tidak hanya penting bagi senyum sehat, tetapi juga menjaga daya ingat dan fungsi otak di masa depan.

Jadi, jangan abaikan rutinitas kebersihan gigi Anda!***

KONSULTASI

Konsultasi

konsultasikan masalah kesehatan gigi anda pada kami.
Dengan mengisi form di bawah ini