INFO
Tragedi Pencabutan Gigi: Kesalahan Medis Berujung Kematian
29 March 2025

Gigisehat - Sebuah insiden memilukan terjadi di Cina ketika seorang wanita bermarga Wu kehilangan nyawanya setelah mengalami penderitaan luar biasa akibat pencabutan gigi yang keliru.
Peristiwa tragis ini bermula ketika Wu menjalani prosedur pencabutan gigi geraham di sebuah rumah sakit di kota Anqing pada 12 Maret 2025.
Sayangnya, dokter yang menangani secara keliru mencabut gigi yang sehat dan kemudian mencoba memasangnya kembali dengan cara tidak tepat.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Prosedur Gagal Berujung Penderitaan
Rumah sakit tempat Wu menjalani perawatan dikenal memiliki departemen kedokteran gigi yang ternama dan merupakan fasilitas medis utama di kota tersebut.
Namun, dalam kasus ini, kesalahan fatal justru terjadi. Dokter yang bertanggung jawab menggunakan kawat untuk mengikat kembali gigi yang salah dengan beberapa gigi lainnya tanpa menggunakan anestesi selama satu setengah jam operasi.
Wu bertahan dalam kesakitan luar biasa selama prosedur tersebut.
Setelah kejadian itu, Wu mengalami pembengkakan parah pada wajah, giginya rusak, dan tidak bisa makan, hanya bertahan dengan air putih selama berhari-hari.
Rasa sakit yang hebat bahkan membuatnya tidak bisa tidur atau minum pada malam hari.
Wu berulang kali melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang, tetapi tidak ada tanggapan.
Upaya Mencari Keadilan Berujung Tragis
Dalam kondisi semakin memburuk, Wu membagikan video emosional di media sosial. Ia mengungkapkan penderitaannya dan kekecewaannya terhadap pihak rumah sakit.
Menurutnya, dokter sempat meminta maaf atas kesalahan tersebut, namun kemudian menyangkal tanggung jawabnya ketika Wu kembali untuk meminta pertanggungjawaban.
Wu juga menuduh dokter tersebut mengubah catatan medis untuk menutupi kesalahan dan malah menyarankan implan gigi sebagai solusi.
Pihak rumah sakit disebut-sebut berulang kali meminta Wu menghapus video pengakuannya.
Ia merasa tidak ada yang benar-benar mendengarkan keluhannya.
Dalam salah satu videonya, Wu dengan penuh putus asa berkata, "Siapa yang akan menyelamatkan saya? Karena kerugian yang disebabkan rumah sakit ini, saya akan mati di sini."
Pada 17 Maret, Wu kembali ke rumah sakit untuk mencoba merundingkan masalahnya.
Namun, tak lama setelah itu ia terjatuh dari lantai 11 dan meninggal dunia.
Peristiwa ini menimbulkan banyak pertanyaan dan sorotan publik.
Tuntutan Keluarga dan Penyelidikan yang Berjalan
Suami Wu mengatakan polisi telah menutup kemungkinan adanya tuntutan pidana dalam kasus ini.
Sementara itu, keluarga Wu menolak tawaran kompensasi sebesar 100.000 yuan (sekitar Rp235 juta) dari rumah sakit dan menuntut transparansi penuh, termasuk rekaman pengawasan dari insiden jatuhnya Wu.
Pihak rumah sakit mengonfirmasi, dokter yang terlibat telah diskors. Sementara, Komisi kesehatan bersama pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Seorang dokter gigi yang tidak terkait dengan kasus ini mengatakan, pencabutan gigi yang salah umumnya terjadi karena kesalahan dalam penilaian medis.
Meskipun insiden seperti ini jarang terjadi dan bisa dikategorikan sebagai kecelakaan medis.
Kasus tragis Wu menjadi pengingat akan pentingnya akuntabilitas dalam dunia medis dan perlunya sistem lebih transparan dan responsif dalam menangani keluhan pasien.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Kejadian ini memicu keprihatinan luas, menyoroti dampak serius dari kelalaian medis, dan mendorong seruan agar ada keadilan bagi Wu dan keluarganya.***