INFO
Selamat Tinggal Ompong! Manusia Bisa Tumbuhkan Gigi Baru Sebentar Lagi
30 March 2025

Gigisehat - Meski tulang dapat tumbuh kembali saat patah, gigi tidak seberuntung itu. Hal ini menyebabkan jutaan orang di seluruh dunia menderita semacam edentulisme alias ompong.
Saat ini, para peneliti Jepang tengah menguji coba obat penumbuh gigi pada manusia.
Jika uji coba ini berhasil, para peneliti berharap obat tersebut akan tersedia untuk semua jenis ompong sekitar tahun 2030.
Rata-rata tubuh manusia dewasa mengandung 206 tulang -campuran kalsium, mineral, dan kolagen yang mengeras.
Tulang sangat kuat, namun jika patah, tulang memiliki trik hebat untuk tumbuh kembali.
Namun, gigi bukanlah tulang. Meskipun terbuat dari beberapa bahan yang sama dan merupakan material terkeras dalam tubuh manusia (berkat lapisan pelindung email), gigi tidak memiliki kemampuan penting untuk menyembuhkan dan menumbuhkan kembali dirinya sendiri.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Peneliti Jepang tengah mengembangkan obat eksperimental untuk menumbuhkan kembali gigi manusia. Uji coba pada manusia telah dimulai pada September 2024.
"Kami ingin melakukan sesuatu untuk membantu mereka yang menderita kehilangan atau tidak adanya gigi," ujar Katsu Takahashi, kepala kedokteran gigi di lembaga penelitian medis di Rumah Sakit Kitano di Osaka, kepada The Mainichi.
"Meskipun hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan secara permanen, kami merasa harapan orang-orang terhadap pertumbuhan gigi sangat tinggi."
Perkembangan ini mengikuti penelitian selama bertahun-tahun mengenai antibodi khusus yang disebut Uterine sensitization–associated gene-1 (USAG-1).
Penelitian ini telah terbukti menghambat pertumbuhan gigi pada musang dan tikus.
Pada tahun 2021, para ilmuwan dari Universitas Kyoto - yang juga akan terlibat dalam uji coba manusia di masa mendatang - menemukan antibodi monoklonal. Antibodi ini bisa digunakan sebagai teknik untuk melawan kanker yang mengganggu interaksi antara USAG-1 dan molekul, dikenal sebagai protein morfogenetik tulang, atau BMP.
"Kami tahu, menekan USAG-1 bermanfaat bagi pertumbuhan gigi. Yang tidak kami ketahui adalah apakah itu akan cukup," kata Katsu Takahashi dari Universitas Kyoto, salah satu penulis penelitian tersebut, dalam sebuah pernyataan pers saat itu.
"Musang adalah hewan diphyodont dengan pola gigi yang mirip dengan manusia."
Kini, para ilmuwan akan melihat seberapa miripnya, karena manusia tengah menjalani uji coba serupa.
Berlangsung selama 11 bulan, penelitian ini difokuskan pada 30 pria berusia antara 30 dan 64 tahun - masing-masing kehilangan sedikitnya satu gigi.
Obat tersebut akan diberikan secara intravena untuk membuktikan efektivitas dan keamanannya.
Untungnya, tidak ada efek samping yang dilaporkan dalam penelitian hewan sebelumnya.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Jika semuanya berjalan lancar, Rumah Sakit Kitano akan memberikan perawatan tersebut kepada pasien berusia antara 2 hingga 7 tahun yang kehilangan sedikitnya empat gigi, dengan tujuan akhir agar obat penumbuh gigi tersedia pada tahun 2030.
Sementara perawatan saat ini difokuskan pada pasien dengan defisiensi gigi bawaan.
Takahashi berharap perawatan tersebut akan tersedia bagi siapa saja yang kehilangan gigi.***