TIPS
Mau Awet? Rawat Gigi Tiruan Layaknya Gigi Asli
22 December 2022

Gigisehat - Gigi palsu atau biasa juga disebut gigi tiruan memang perlu dirawat selayaknya gigi asli kita, agar awet. Sebab, jika tidak dibersihkan dan disimpan dengan benar, gigi palsu akan mudah rusak, longgar, tidak nyaman saat digunakan, berubah warna, dan berbau.
Cara merawat yang paling utama adalah menyikatnya setiap hari. Bersihkan gigi tiruan dengan sikat berbulu lembut dan menggunakan pembersih khusus. Akan lebih baik jika gigi tiruan dibersihkan setiap kali kita mandi atau habis makan, serta merendamnya saat malam hari.
Seperti juga gigi asli , gigi palsu juga bisa dihinggapi bakteri dan kuman. Apabila tumpukan kotoran ini dibiarkan, lama-kelamaan bukan hanya gigi palsu yang akan rusak. Tetapi juga gigi asli, gusi, dan jaringan rongga mulut lain di sekitarnya menjadi tidak sehat.
Gigi tiruan yang kotor dan tidak pas bisa menyebabkan infeksi jamur di rongga mulut, sariawan, radang gusi, hingga memicu penumpukan plak dan karang gigi.
Gigi tiruan lepasan merupakan jenis gigi tiruan yang paling umum digunakan dan tersedia dalam berbagai bahan. Mulai dari akrilik, metal, hingga bahan plastik yang lebih lentur. Membersihkan gigi tiruan idealnya kita lakukan setiap kali habis makan. Sebab disana akan ada banyak debris atau sisa makanan yang melekat.
Membersihkan gigi tiruan jangan menggunakan pasta gigi. Sebab, pasta gigi mengandung bahan abrasif yang bisa merusak permukaan gigi tiruan. Pilihlah pembersih khusus atau bisa juga menggunakan sabun cuci piring berbahan ringan. Gunakan sikat berbulu lembut agar permukaan gigi tiruan tidak mudah rusak.
Cara membersihkannya cukup mudah. Lepaskan gigi tiruan dan mengalirinya dengan air hingga sisa makanan lepas dari permukaannya. Lalu, keringkan air berlebih menggunakan tisu atau handuk berbahan halus dan gigi tiruan bisa kembali digunakan.
Sebelum memasang kembali gigi tiruan ke dalam mulut, alangkah baiknya gigi dan rongga mulut dibersihkan terlebih dahulu. Kita bisa menyikat gigi dan berkumur menggunakan obat kumur agar napas kembali segar dan sisa makanan ikut terangkat.
Menjaga keutuhan gigi sangat penting bagi pengguna gigi tiruan lepasan. Sebab, jika gigi asli yang digunakan sebagai penyangga rusak atau berlubang, maka gigi palsu akan tidak pas saat digunakan dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Melepas gigi tiruan menjelang tidur akan membantu gigi penyangga dan gusi “beristirahat” setelah seharian menjalankan tugas menopang gigi tiruan. Rendam gigi tiruan dalam air biasa atau cairan khusus menjelang tidur. Menggunakan gigi palsu saat tidur bisa menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur. Selain itu dengan merendam gigi tiruan bertujuan menjaga bentuknya. Sebab, gigi tiruan dirancang untuk berada di lingkungan yang basah seperti rongga mulut. Oleh karena itu jika dibiarkan kering, bentuk gigi bisa berubah.
Setelah bangun tidur, jangan langsung gunakan gigi tiruan yang semalam direndam. Apalagi jika kita menggunakan cairan perendam khusus dan bukan air biasa. Jadi, bersihkan terlebih dahulu gigi tersebut. Cairan perendam yang mengandung bahan kimia jika tidak dibersihkan, berisiko tertelan dan memicu mual, muntah, dan rasa panas seperti terbakar.
Ingat, menyimpan gigi tiruan dengan benar saat tidak digunakan akan menjaga keawetannya. Sebaiknya jangan menyimpan dengan membungkus dalam tisu. Sebab, seringkali gigi tersebut dikira sampah dan tidak sengaja dibuang.
Satu hal terpenting, selama menggunakan gigi tiruan, pastikan secara rutin memeriksakan kondisi rongga mulut ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali. Pada pemeriksaan rutin, dokter akan membersihkan karang gigi dan memantau kondisi gigi tiruan.
Jika gigi tiruan dirasakan sudah tidak nyaman, sebaiknya segera memeriksakan ke dokter gigi. Agar bisa diobservasi penyebabnya dan bisa mendapat saran yang paling tepat.