TIPS

Cara Melindungi Gigi dari Makanan Manis Saat Pesta

18 March 2025

Ilustrasi - Dampak buruk permen pada kesehatan gigi.(Pixabay)

Gigisehat - Saat merayakan momen istimewa, godaan makanan manis terkadang sulit dihindari. Tahukah Anda, mengonsumsi makanan manis secara berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan gigi?

Makanan manis bisa menyebabkan gigi berlubang hingga gigi sensitif.

Dr. Prafull Sabadra membagikan tips sederhana untuk menjaga senyum tetap sehat meski menikmati makanan manis seperti dikutip dari laman Hindustan Times, Rabu 13 Maret 2025:

1. Bilas Mulut Setelah Makan dan Minum

Setelah menikmati permen, minuman bersoda, atau makanan berwarna, segera bilas mulut dengan air.

Ini membantu menghilangkan gula dan pigmen pewarna yang bisa menempel dan menyebabkan noda pada gigi.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Jika memungkinkan, sikat gigi setelah mengonsumsi makanan manis. Namun, tunggu setidaknya 30 menit sebelum menyikat gigi agar asam dari makanan tidak merusak enamel saat disikat.

2. Waspadai Minuman Beralkohol dan Soda

Minuman beralkohol, terutama yang berwarna gelap atau memiliki pewarna buatan, dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Selain itu, alkohol juga dapat:

- Menyebabkan dehidrasi dan mengurangi produksi air liur, yang meningkatkan risiko bau mulut.

- Mengandung asam yang melemahkan enamel gigi, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.

Gunakan sedotan saat minum minuman manis atau asam untuk mengurangi kontak langsung dengan gigi.

3. Kunyah Permen Karet Bebas Gula

Saat mulut terasa kering setelah mengonsumsi minuman manis, permen karet bebas gula bisa menjadi penyelamat.

Mengunyah permen karet bebas gula dapat merangsang produksi air liur yang berfungsi:

- Membersihkan sisa makanan dan gula.

- Menetralkan asam dalam mulut.

- Mengurangi risiko gigi berlubang dan bau mulut.

Air liur adalah "pelindung alami" yang membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam mulut.

4. Kurangi Konsumsi Gula untuk Mencegah Plak dan Gigi Berlubang

Gula adalah makanan utama bagi bakteri di mulut. Jika dibiarkan menumpuk, bakteri ini akan membentuk plak, menyebabkan gigi berlubang, dan bahkan penyakit gusi.

Selain itu, konsumsi gula berlebih juga bisa memicu bruxism (kebiasaan menggeretakkan gigi saat tidur), yang dapat menyebabkan:

- Gigi aus dan sensitif.

- Rasa nyeri pada rahang.

Batasi makanan manis dan perbanyak minum air putih untuk membantu menjaga keseimbangan alami mulut.

5. Jangan Lupakan Pembersih Lidah

Membersihkan lidah sama pentingnya dengan menyikat gigi. Lidah yang kotor bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau mulut dan noda makanan.

Gunakan pembersih lidah secara rutin agar:

- Mulut terasa lebih segar.

- Gigi dan gusi tetap sehat.

- Napas tetap segar sepanjang hari.

Menikmati perayaan atau pesta bukan berarti harus mengorbankan kesehatan gigi.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Dengan membilas mulut, menggunakan sedotan, mengunyah permen karet bebas gula, dan menjaga kebersihan lidah, Anda bisa tetap menikmati makanan favorit tanpa khawatir merusak gigi.***

KONSULTASI

Konsultasi

konsultasikan masalah kesehatan gigi anda pada kami.
Dengan mengisi form di bawah ini