INFO

Jarang Sikat Gigi Bisa Picu Kanker Paling Mematikan, Ini Kata Ahli

28 September 2025

Aktivitas menggosok gigi.(AI)

Gigisehat - Siapa sangka kebiasaan sepele seperti malas menyikat gigi bisa berujung pada salah satu penyakit paling mematikan di dunia? Penelitian terbaru yang mengejutkan menunjukkan bahwa kebersihan mulut yang buruk dapat memicu kombinasi mikroba berbahaya yang berkaitan langsung dengan kanker pankreas.

“Menyikat dan membersihkan gigi dengan benar tidak hanya membantu mencegah penyakit periodontal, tetapi juga melindungi dari kanker,” kata ahli epidemiologi kanker dari New York University (NYU), Richard Hayes, dikutip dari ScienceAlert, Kamis 25 September 2025.

Siapa sangka kebiasaan sepele seperti malas menyikat gigi bisa berujung pada salah satu penyakit paling mematikan di dunia?

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Kanker pankreas memang dikenal sebagai silent killer. Meski kasusnya tidak sebanyak kanker lain, tingkat kelangsungan hidupnya sangat rendah—hanya sekitar 13% pasien yang bisa bertahan hidup lima tahun setelah didiagnosis. Penyebab utamanya? Penyakit ini sangat sulit terdeteksi di tahap awal.

Penelitian yang dipimpin Hayes bersama dua rekan epidemiolog dari NYU, Yixuan Meng dan Jiyoung Ahn, melibatkan analisis terhadap lebih dari 300.000 orang berusia 50–70 tahun, termasuk data kesehatan dan sampel kumur mereka. Hasilnya? Mencengangkan!

Tim menemukan 27 jenis mikroba mulut yang bila muncul secara bersamaan bisa meningkatkan risiko kanker pankreas hingga tiga kali lipat. Tiga spesies bakteri mulut yang paling mencolok adalah Porphyromonas gingivalis, Eubacterium nodatum dan Parvimonas micra.

Tak hanya itu, jamur mulut umum bernama Candida tropicalis juga disebut-sebut sebagai pemicu yang perlu diwaspadai.

“Pemindaian menyeluruh menemukan ada delapan bakteri mulut yang justru menurunkan risiko kanker, sementara 13 lainnya meningkatkan risiko. Artinya, komposisi mikroflora mulut sangat menentukan kesehatan,” tulis para peneliti.

Para ilmuwan menduga mikroba-mikroba ini bisa mencapai pankreas melalui air liur dan sistem pencernaan. Meski belum bisa dipastikan sebagai penyebab langsung, temuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang hubungan flora mulut dan kanker pankreas.

Studi ini sendiri membandingkan 445 pasien kanker pankreas dengan 445 orang sehat dari dua studi besar di AS: Prostate, Lung, Colorectal, and Ovarian Cancer Screening Trial dan American Cancer Society Cancer Prevention Study-II Nutrition Cohort.

Menurut Jiyoung Ahn, ke depan dokter bisa menggunakan profil bakteri dan jamur mulut pasien untuk mendeteksi lebih dini risiko kanker pankreas dan melakukan skrining sebelum terlambat.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Dan tak berhenti di situ—tim peneliti juga berencana menyelidiki apakah virus di dalam mulut juga berperan dalam memicu kanker yang satu ini.

Jadi, masih malas sikat gigi? Mungkin sudah waktunya kamu memandang serius kebersihan mulut — karena nyawa bisa jadi taruhannya.***

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP