INFO
Kandungan Gula Susu Kemasan, Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan Gigi Anak
23 May 2025

Gigisehat - Susu dikenal luas sebagai minuman bergizi tinggi yang memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dengan kandungan nutrisi lengkap seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, vitamin, dan mineral lainnya, susu menjadi bagian penting dalam pola makan anak-anak.
Namun, di balik manfaatnya, konsumsi susu, terutama susu kemasan dengan rasa seperti cokelat dan stroberi perlu menjadi perhatian khusus bagi para orangtua.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Kandungan gula yang tinggi dalam produk-produk tersebut dapat memicu masalah kesehatan gigi yang serius pada anak.
“Gula dalam susu kemasan bisa menyumbang 30–50% dari rekomendasi asupan gula harian anak, yaitu sekitar 25 gram menurut Kementerian Kesehatan,” ungkap drg. Bingah Fitri Melati, Sp.KGA, Dosen Fakultas Kedokteran Gigi UM Surabaya dikutip dari laman UM Surabaya.
Ia menjelaskan, sisa susu manis yang menempel pada gigi dapat diubah oleh bakteri menjadi asam.
Proses ini secara perlahan akan mengikis mineral pada gigi, dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan gigi berlubang atau karies.
Selain jenis susu, waktu konsumsi juga memainkan peran penting.
Kebiasaan anak meminum susu sebelum tidur malam tanpa menyikat gigi terlebih dahulu memperbesar risiko kerusakan gigi. Risiko ini meningkat jika anak menggunakan dot, yang membuat susu lebih lama menempel pada gigi depan bagian atas.
“Untuk anak di atas usia satu tahun, sebaiknya minum susu menggunakan gelas atau sedotan. Setelahnya, biasakan untuk berkumur atau menyikat gigi,” tambah Bingah.
Ia juga menyarankan agar orangtua memilih produk susu dengan kadar gula rendah serta rutin membawa anak ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk pemeriksaan.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
“Dengan langkah pencegahan yang tepat, manfaat susu tetap bisa diperoleh tanpa mengorbankan kesehatan gigi anak,” pungkasnya.
Melalui kesadaran akan risiko tersembunyi ini, orangtua diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih dan mengatur konsumsi susu bagi anak, agar manfaat nutrisinya tetap maksimal tanpa menimbulkan efek samping bagi kesehatan gigi.***