INFO
Angkat Mitos Gosok Gigi, Mahasiswa FKG UNAIR Juara Pertama Lomba Poster
20 May 2025

Gigisehat - Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Kali ini, dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Davinzo Luis Gunardy dan Feliza Theodora Putri Tjokro, berhasil meraih juara pertama dalam ajang National Dentistry of Hang Tuah Competition yang digelar pada Sabtu 17 Mei 20.
Dalam kompetisi yang mengusung tema edukasi kesehatan gigi ini, Davinzo dan Feliza memikat perhatian dewan juri lewat karya poster bertajuk “More is Always Better? NO WAY.”
Poster tersebut mengangkat isu mitos seputar cara menyikat gigi yang masih banyak diyakini masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
“Masyarakat Indonesia masih salah terkait menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jadi, poster kami menginformasikan kalau apa yang selalu banyak atau besar belum tentu lebih baik,” ujar Feliza dikutip dari laman unair.ac.id.
Kualitas Lebih Penting daripada Kuantitas
Feliza menjelaskan, poster ini dibuat berdasarkan temuan dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang mencatat 56,9 persen penduduk Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti karies gigi.
Ironisnya, hanya 6,2 persen masyarakat yang menyikat gigi dengan benar, yaitu dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur.
Melalui poster edukatif mereka, Feliza dan Davinzo membantah sejumlah mitos umum, seperti anggapan menyikat gigi lebih keras akan membuatnya lebih bersih. Nyatanya, tindakan tersebut justru bisa merusak enamel (lapisan luar gigi) dan menyebabkan iritasi pada gusi.
"Justru menyikat gigi terlalu sering bisa menyebabkan gusi turun, sehingga gigi lebih sensitif,” kata Feliza.
Tak hanya itu, mereka juga menyoroti kebiasaan memakai pasta gigi secara berlebihan, yang tidak efektif dan berpotensi merugikan.
Edukasi Lewat Media Kreatif
Untuk menyampaikan pesan dengan efektif, Feliza menyusun edukasi dalam format kreatif melalui akronim NO WAY.
Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain bahwa menyikat gigi selama dua menit, menggunakan pasta gigi sebesar biji jagung, serta melakukan flossing dengan teknik yang lembut.
Menurut Feliza, pendekatan visual dan kreatif melalui poster terbukti lebih mudah dipahami dan diterima masyarakat luas.
Meski begitu, ia menyadari, poster mereka baru fokus pada menyikat gigi dan flossing, belum mencakup seluruh aspek penting dalam menjaga kesehatan gigi.
“Padahal dalam menjaga kesehatan gigi masih banyak aspek yang harus diperhatikan,” ungkapnya.
Di akhir sesi, Feliza menekankan pentingnya keseimbangan dalam merawat kesehatan mulut.
“Selalu ingat untuk melakukan segala hal dengan moderasi. Terutama dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, karena more is not always better,” tutupnya.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Kemenangan ini tidak hanya menjadi bukti prestasi akademik mahasiswa UNAIR, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata generasi muda dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat melalui pendekatan yang inovatif dan edukatif.***