INFO
Edukasi Sejak Dini, Ukesma UGM Gencarkan Kampanye Kesehatan Gigi Anak
16 May 2025

Gigisehat - Masalah kesehatan gigi masih menjadi pekerjaan rumah besar di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sekitar 93 persen anak usia 5–6 tahun di Indonesia mengalami karies gigi atau gigi berlubang.
Kondisi ini paling banyak terjadi di wilayah padat penduduk dan mencerminkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Menanggapi situasi tersebut, Unit Kesehatan Mahasiswa (Ukesma) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar program Bina Desa Sehat di Dusun Gowok, Kelurahan Caturtunggal, Sleman, pada awal Mei lalu.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Kegiatan ini mengangkat tema “Sehatkan Gigi, Cerdaskan Generasi, Edukasi Sejak Dini untuk Senyum Ceria Setiap Hari”, sebagai bentuk pengabdian sekaligus upaya konkret mendukung pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan gigi, memperluas akses layanan kesehatan, serta menciptakan budaya hidup sehat di lingkungan desa.
Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Pembina Ukesma UGM, Prof. Dr. Apt. T.N. Saifullah S., S.Si., M.Si., sebagai simbol semangat pengabdian Ukesma yang telah berlangsung selama empat dekade. Sebelumnya, Ukesma UGM telah membina Desa Ciren di Bantul selama empat tahun
“Ukesma UGM memperluas jangkauan ke Gowok sebagai desa binaan baru,” ujar Prof. Saifullah dalam keterangannya dikutip dari laman UGM, Kamis 15 Mei 2025..
Kegiatan edukatif yang melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Depok 3, yaitu drg. Vera Imelda dan drg. Gilbert, disambut antusias oleh anak-anak.
Mereka diajak menonton film animasi edukatif, mengikuti kuis berhadiah, serta mempraktikkan cara menyikat gigi yang benar secara bersama-sama.
Untuk mendukung pembiasaan di rumah, anak-anak juga menerima paket perlengkapan sikat gigi secara gratis.
Ketua Ukesma UGM, Fanni Nabilatuzahroh, menekankan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan sejak usia dini.
“Kami ingin anak-anak di desa binaan tumbuh sebagai generasi yang sehat, dan memahami pentingnya menjaga tubuh, khususnya gigi, sejak dini,” jelas Fanni.
Ketua RT 15 Dusun Gowok, Sunardi (50) menilai program ini sangat bermanfaat, terutama karena memberikan edukasi tentang cara mencegah karies gigi.
“Semoga dengan hadirnya program ini, kami dapat terus merawat kesehatan keluarga dan menambah pengalaman berharga. Kami mendukung penuh inisiatif ini dan berharap sukses selalu.” harapnya.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Sementara itu, Ketua RW 06 Gowok, Musthofa (53), menambahkan bahwa pendekatan yang dilakukan para mahasiswa sangat cocok untuk anak-anak.
“Cara mereka menyampaikan materi sangat cocok untuk anak-anak sehingga tidak ada satupun yang mengantuk,” katanya.
Program Bina Desa Sehat dari Ukesma UGM menjadi contoh bahwa edukasi kesehatan yang dimulai dari usia dini dan dilakukan secara berkelanjutan dapat menjadi pondasi bagi masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas.***