INFO
Khofifah Tegaskan Komitmen Pemerataan Dokter Gigi di Puskesmas Jatim
17 May 2025

Gigisehat - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya untuk mendorong pemerataan tenaga dokter gigi di seluruh Puskesmas di Jawa Timur.
Penegasan tersebut disampaikan saat membuka Kongres Nasional Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII Tahun 2025 yang berlangsung di Grand City Surabaya.
Dalam sambutannya, Khofifah mengungkapkan, hingga 30 Maret 2025, berdasarkan data dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK), masih terdapat 45 Puskesmas di Jatim yang belum memiliki tenaga dokter gigi.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Ia akan melakukan koordinasi intensif dengan para kepala daerah guna menuntaskan permasalahan ini.
“Dengan sebaran 8.031 dokter gigi di fasilitas pelayanan kesehatan di Jawa Timur, diharapkan kekosongan tenaga dokter gigi di Puskesmas dapat segera terpenuhi,” ujar Khofifah dikutip dari bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id, 16 Mei 2025.
Khofifah mengajak PDGI untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan kesehatan gigi dan mulut di tengah masyarakat.
Menurutnya, kesehatan gigi bukan hanya soal perawatan, tapi juga mencakup edukasi dan pendekatan menyeluruh yang bersifat promotif dan preventif.
“Saya mengajak seluruh dokter gigi bersinergi, meningkatkan kinerja dengan semangat baru serta berkontribusi bagi kesehatan gigi dan mulut masyarakat Jawa Timur,” tegasnya.
Ia menekankan, peningkatan kesadaran masyarakat, perbaikan pola hidup sehat, dan akses layanan kesehatan gigi yang merata menjadi bagian penting dalam agenda transformasi sistem kesehatan yang tengah digalakkan.
“Peran PDGI sangat penting dalam mendukung transformasi kesehatan ini. Semoga PDGI terus bisa memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyampaikan pesan kepada para peserta kongres untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi kemajuan profesi kedokteran gigi.
Ia menggarisbawahi pentingnya peran bersama seluruh pemangku kepentingan dalam memajukan sektor kesehatan.
“Mari kita jadikan momentum ini untuk memperbarui tekad dan komitmen, dan menempatkan isu kesehatan sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan,” kata Khofifah.
Selain persoalan distribusi tenaga medis, Gubernur juga menyoroti tantangan lain seperti akses layanan, isu gizi buruk, dan stunting yang berdampak panjang terhadap kualitas generasi muda.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Dalam hal ini, peningkatan jumlah tenaga kesehatan serta pemanfaatan teknologi menjadi perhatian utama pemerintah provinsi.
“PDGI harus terus memainkan peran sentral dalam memajukan profesi kedokteran gigi, melindungi kepentingan anggotanya, serta merumuskan langkah konkret demi kemajuan kesehatan gigi dan mulut masyarakat,” tutup Khofifah.
Acara pembukaan Kongres Nasional PDGI XXVIII turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, seperti Menko Bidang Hukum, HAM, dan Imigrasi RI Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, serta Ketua Umum PB PDGI Drg. Usman Sumantri, dan ratusan peserta dari berbagai wilayah Indonesia.***