INFO
Lisa Rinanda Amir Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Tetap FKG UI
03 February 2025

Gigisehat - Prof. Lisa Rinanda Amir dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Ilmu Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Universitas Indonesia (UI).
Pengukuhan ini menjadikan Prof. Lisa sebagai guru besar kedelapan UI yang dikukuhkan pada tahun 2025.
Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Potensi Pemulihan Tulang Rahang Melalui Rekayasa Jaringan: Transformasi Pendekatan Kedokteran Gigi Regeneratif”, Prof. Lisa menyoroti kemajuan bidang rekayasa jaringan untuk perawatan kasus kerusakan jaringan yang besar.
“Dalam beberapa waktu terakhir, perawatan rekayasa jaringan telah banyak diteliti sebagai solusi dalam merekonstruksi jaringan tubuh yang rusak serta mengembalikan fungsi normal,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu 2 Februari 2025.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Rekayasa jaringan untuk pemulihan tulang rahang
Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Biologi Oral FKG UI selama 15 tahun terakhir telah menunjukkan potensi besar rekayasa jaringan dalam pemulihan tulang rahang.
Salah satu pendekatan utama dalam bidang ini adalah penggunaan sel punca mesenkim yang ditemukan dalam berbagai jaringan rongga mulut.
Sel punca mesenkim memiliki beberapa keunggulan, di antaranya mudah diperoleh serta berasal dari krista neural kranial yang berperan dalam perkembangan kraniofasial.
Selain itu, penelitian Prof. Lisa bersama timnya juga berfokus pada karakteristik sel punca mesenkim dari gigi pasien dengan celah bibir dan langit-langit.
Studi ini dilakukan melalui kerja sama dengan Cleft Center RS Harapan Kita dan Tokyo Medical and Dental University.
Hasil penelitian menunjukkan sel punca dari gigi pasien celah bibir dan langit-langit memiliki potensi proliferasi dan diferensiasi sebanding dengan kontrol sehat.
Dalam kondisi osteogenik, sel punca ini mampu membentuk nodul mineralisasi serta mengekspresikan gen osteogenik yang berperan dalam pembentukan tulang.
Namun, penelitian juga menemukan adanya lima gen yang diekspresikan secara berbeda (Differentially Expressed Genes/DEG) pada pasien celah bibir dan langit-langit, yaitu IGF1, Col10A1, FGFR1, MMP2, dan PHEX.
Temuan ini membuka peluang bagi penelitian lebih lanjut dalam pemahaman mekanisme molekuler regenerasi tulang.
Harapan untuk masa depan Kedokteran Gigi Regeneratif
Dengan pengukuhan sebagai Guru Besar Tetap, Prof. Lisa berharap penelitian di bidang rekayasa jaringan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas dalam dunia kedokteran gigi regeneratif.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi terapi regeneratif yang lebih efektif dan aplikatif dalam praktik kedokteran gigi di masa depan.
Pengukuhan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan ilmu biologi oral di Indonesia, sekaligus menegaskan peran UI sebagai institusi pendidikan yang terus berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.***