INFO
Silver Diamine Fluoride Terobosan Baru Hentikan Kerusakan Gigi pada Anak
13 January 2025

Gigisehat - Sebuah uji klinis besar yang didanai National Institutes of Health (NIH) menunjukkan, silver diamine fluoride (SDF) dapat menghentikan kerusakan gigi pada anak. SDF adalah larutan tidak berwarna yang mengandung ion fluoride dan ion perak.
Studi yang dipublikasikan di Pediatric Dentistry ini mencatat, 54% gigi berlubang berhenti berkembang setelah pengobatan SDF, dibandingkan dengan hanya 21% pada kelompok plasebo.
Penemuan ini membuka peluang baru dalam penanganan karies gigi, terutama pada anak usia dini.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Bagaimana SDF bekerja?
SDF menggabungkan manfaat dua bahan aktif yaitu ion perak pembunuh mikroba penyebab kerusakan gigi, dan fluoride yang memperkuat serta membangun kembali struktur gigi.
Cairan ini disetujui Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati sensitivitas gigi.
Cairan ini telah digunakan secara luas di luar label untuk mengatasi gigi berlubang di berbagai negara.
Aplikasinya sederhana dengan mengusapkan cairan ini ke gigi yang rusak tanpa rasa sakit.
“Perawatan ini adalah langkah maju yang signifikan,” ujar Dr. Margherita Fontana, pemimpin penelitian dari Universitas Michigan.
“Alternatif sebelumnya, seperti restorasi gigi atau pencabutan, membutuhkan anestesi umum yang mahal dan berisiko.”
Dampak besar pada kesehatan gigi anak
Studi ini melibatkan lebih dari 800 anak berusia 1 hingga 5 tahun dengan kerusakan gigi parah.
Analisis awal menunjukkan SDF tidak hanya menghentikan kerusakan, tetapi juga aman digunakan.
Proses uji coba bahkan dihentikan lebih awal karena efektivitas yang luar biasa, memungkinkan pengobatan ini segera dipertimbangkan untuk persetujuan FDA.
“Penyediaan SDF secara luas dapat meningkatkan akses pengobatan karies bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah,” kata Dena Fischer, direktur program penelitian klinis di NIH.
Tantangan estetika dan Harapan di masa depan
Meski efektif, SDF memiliki efek samping estetika menggelapkan area gigi yang dirawat.
Para peneliti sedang mengevaluasi tingkat kepuasan pasien dan orang tua, serta mempelajari alasan mengapa beberapa gigi berlubang tidak merespons pengobatan ini.
Terlepas dari tantangan tersebut, temuan ini memberikan harapan besar.
“Kerusakan gigi adalah penyakit kronis paling umum pada anak-anak. SDF adalah alat yang kuat untuk memerangi masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak,” kata Dr. Rena D’Souza, Direktur NIDCR.
Mengatasi krisis kesehatan gigi
Di Amerika Serikat, hampir 46% anak menderita kerusakan gigi, terutama di kalangan dari keluarga berpenghasilan rendah dan kelompok minoritas.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Jika tidak ditangani, gigi berlubang dapat menyebabkan nyeri kronis, gangguan perkembangan, bahkan komplikasi serius yang mengancam nyawa.
Penemuan SDF tidak hanya menjadi terobosan medis, tetapi juga langkah besar dalam mengurangi kesenjangan kesehatan di masyarakat.***