INFO
Kabar Gembira! Jepang Uji Coba Obat Penumbuh Gigi Tanggal
15 December 2024
Gigisehat - Warga Jepang yang ompong, kini punya harapan memiliki gigi kembali secara alami. Saat ini, seorang dokter gigi di negeri matahari terbit sedang melakukan uji coba obat menumbuhkan gigi yang tanggal.
Uji coba dilakukan dengan harapan dapat menjadi alternatif pengganti gigi palsu dan implan.
Tidak seperti reptil dan ikan, yang bisa mengganti giginya secara reguler, manusia dan sebagian besar mamalia lainnya hanya memiliki dua set gigi.
Namun, menurut Kepala Institut Bedah Mulut Rumah Sakit Kitano Hokkaido, Dr Katsu Takahashi, ada tunas gigi generasi ketiga tak aktif yang tersembunyi di balik gusi manusia.
Timnya melakukan uji coba klinis di Rumah Sakit Universitas Kyoto pada Oktober 2024.
Mereka memberikan obat eksperimental itu kepada subjek uji dewasa yang menurut mereka berpotensi mempercepat pertumbuhan gigi tersembunyi ini.
Dikutip dari The Strait Times, Jumat 13 Desember 2024, Dr Takahashi mengklaim itu sebagai teknologi terbaru di dunia.
Perawatan prostetik untuk gigi yang hilang karena pembusukan, penyakit, atau cedera sering kali dianggap mahal dan invasif.
“Jadi mengembalikan gigi alami jelas memiliki keuntungan tersendiri,” ujar Takahashi, kepala peneliti proyek ini.
Sebelumnya, pada pengujian pada tikus dan musang, kedua jenis hewan ini memblokir protein (USAG-1) yang dapat membangkitkan set ketiga.
Para peneliti telah menerbitkan foto laboratorium dari gigi hewan yang tumbuh kembali.
Hasil penelitian mereka sebelumnya yang diterbitkan pada 2023 juga menunjukkan, terapi antibodi pada tikus efektif memicu regenerasi gigi.
Jika berhasil, ini bisa menjadi terobosan besar dalam mengobati mereka yang kehilangan banyak gigi permanen sejak lahir.
Selain orang dewasa, program ini juga difokuskan ke anak, khususnya mereka yang kehilangan enam atau lebih gigi permanen sejak lahir.
Menurut Takahashi, banyak remaja di Jepang harus mengenakan masker untuk menutupi celah di gigi mereka.
"Obat ini bisa menjadi pengubah permainan bagi mereka," tandasnya.
Jika semua berjalan lancar, obat ini ditargetkan tersedia secara luas pada awal 2030.
Penelitian ini menjadi bukti, inovasi medis terus berkembang untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Dunia menantikan hasil akhirnya, yang bisa jadi membuka babak baru dalam dunia kedokteran gigi.***