INFO
iCoass Aplikasi Penghubung Pasien-Mahasiswa Koas Kedokteran Gigi
11 October 2024

Gigisehat - Indonesia menghadapi masalah besar dalam kesehatan gigi dan mulut, dengan 69 juta penderita gigi berlubang dan 38 juta orang mengalami penyakit jaringan pendukung gigi.
Sayangnya, hanya 10,2% masyarakat yang telah mengakses layanan kesehatan gigi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemerataan tenaga kesehatan gigi di berbagai daerah.
Menjawab tantangan ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) menciptakan aplikasi inovatif bernama iCoass.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Aplikasi ini menghubungkan pasien dengan mahasiswa koas kedokteran gigi untuk mendapatkan diagnosis sementara dan mempermudah akses layanan kesehatan gigi dan mulut.
Tim kreator iCoass terdiri dari mahasiswa Prodi Teknologi Informasi dan Kedokteran Gigi UMY, yakni Irfan Hidayatullah, Indah Synindia, Abra Yudistira, M. Ikram Riza, dan Adellaurin Nisa, yang dibimbing oleh drg. Rr. Pipiet Okti Kusumastiwi, MPH.
Ketua Tim PKM-KC iCoass, Irfan Hidayatullah menjelaskan aplikasi ini memanfaatkan teknologi teledentistry dan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung diagnosis sementara.
"Kami menggunakan AI dengan sistem pakar metode Naïve Bayes untuk menghasilkan diagnosis," ujar Irfan dikutip dari laman UMY.
Aplikasi iCoass menawarkan berbagai fitur, termasuk konsultasi berbasis AI yang dapat dilakukan melalui chat, panggilan suara hingga video call.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan notifikasi monitoring, informasi kesehatan gigi dan mulut, layanan perawatan, serta lokasi terdekat mahasiswa koas untuk konsultasi langsung.
Irfan berharap iCoass dapat menjadi solusi yang membantu masyarakat mendapatkan screening awal untuk masalah gigi dan mulut mereka.
Aplikasi ini diharapkan juga dapat memperbaiki akses layanan kesehatan yang lebih murah dan berkualitas.
"Kami berharap aplikasi ini bisa membantu koas menemukan pasien sesuai kebutuhan mereka dan memberikan masyarakat akses terhadap layanan kesehatan gigi yang lebih mudah dijangkau," pungkasnya.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Inovasi iCoass menjadi langkah maju dalam menjembatani kesenjangan akses layanan kesehatan gigi di Indonesia, khususnya bagi mereka yang selama ini kesulitan mendapatkan perawatan.***