INFO
Mengenal Bruxism dan Bahayanya Jika Tidak Ditangani
29 March 2024

Gigisehat - Bruxism adalah kebiasaan menggeretakkan dan menggesekkan gigi secara tidak sadar. Kebiasaan ini bisa dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Jika tidak ditangani, penderita bruxism berpotensi mengalami kerusakan berat pada gigi.
Dikutip dari laman Kemenkes, bruxism atau menggemeretakkan gigi atas dan bawah adalah kebiasaan buruk yang dapat dipicu stres. Karena itu perlu terapi untuk mencari sumber stres dan menguranginya.
Dengan mencari tahu sumber stres dan mengatasinya, diharapkan kebiasaan buruk menggesekkan gigi atas dan bawah akan menghilang.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Selain terapi, kebiasaan ini bisa dicegah dengan menggunakan alat bernama splin oklusal, pelindung gigi yang serupa dengan pelindung gigi petinju.
Periksakan diri ke dokter gigi. Selanjutnya dokter gigi akan membuatkan pelindung gigi sesuai bentuk serta ukuran cetakan.
Pelindung gigi dipakai sebelum tidur, sehingga ketika gigi atas dan bawah saling bergesekan, gigi tetap terlindungi.
Bila kebiasaan ini berlangsung secara rutin dan tidak diatasi, bruxism bisa menyebabkan gigi aus dan berdampak untuk kesehatan.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Pada banyak kasus, bruxism terjadi secara spontan ketika seseorang sedang berkonsentrasi, merasa cemas, atau saat mengalami stres berlebihan.
Bruxism mungkin awalnya tidak menimbulkan masalah kesehatan serius. Tetapi, lama-kelamaan bruxism bisa menimbulkan dampak lebih besar seperti kerusakan gigi, sakit kepala, dan gangguan pada rahang yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.***