Peringati Dies Natalis ke-76, Ini Sejarah Pendirian FKG UGM

Gigisehat - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) memperingati Dies Natalis ke-76. Rapat Senat Terbuka yang dilangsungkan di Auditorium Gedung Margono Soeradji menandai puncak perayaan Dies Natalis yang mengusung tema “Harmoni dalam Keragaman: Membangun Keselarasan di Masyarakat 5.0”.

Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. mengucapkan terima kasih kepada para guru besar dan sivitas FKG yang telah memberikan karya terbaik mereka dan membawa FKG pada posisi saat ini.

"Semoga Dies Natalis FKG tahun ini mampu memberikan semangat baru bagi kita semua untuk membangun keselarasan pelayanan kesehatan gigi dan mulut Indonesia untuk bangsa tercinta,” ujarnya diktip dari laman FKG UGM, Selasa 5 Maret 2024.

Dalam sambutannya, Rektor berharap FKG UGM dapat terus berinovasi di tengah tantangan dan peluang yang muncul seiring dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Dia menegaskan komitmen UGM untuk ikut mengawal hilirisasi produk inovasi dari para sivitas FKG agar dapat diimplementasikan dan memberi manfaat bagi masyarakat.

“Kita menunggu inovasi-inovasi bukan hanya produk tetapi juga inovasi bagaimana mengedukasi dan meningkatkan literasi masyarakat. Penelitian yang melahirkan produk inovatif juga ditunggu, dan kami siap untuk mengawal untuk sampai ke industri,” katanya.

Sejarah pendirian FKG UGM

Pendirian FKG UGM diawali dari Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi di Rumah Sakit Tegalyoso, Klaten tahun 1948.

Pada 5 Maret 1948, perguruan tinggi tersebut bergabung dengan Perguruan Tinggi Kedokteran yang telah ada sejak tahun 1946 di Klaten.

Selanjutnya pada tahun 1949 bergabung dengan perguruan tinggi di Yogyakarta untuk membentuk UGM.

Kedokteran Gigi UGM baru diresmikan sebagai sebuah fakultas pada 29 Desember 1960.

Dalam acara puncak Dies Natalis ini Dekan FKG, drg. Suryono, SH., MM., Ph.D., menyampaikan laporan tahunan mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta kerja sama.

Dia mengatakan beragam capaian yang dipaparkan adalah cerminan dari dedikasi fakultas dalam menjaga standar keunggulan pendidikan, penelitian, dan pelayanan masyarakat di bidang kedokteran gigi.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

“Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, semangat kami untuk berkembang tidak pernah surut. Kami terus berinovasi, berkolaborasi, dan berupaya memberikan kontribusi yang bermakna bagi masyarakat dan ilmu kedokteran gigi,” kata Suryono.

Puncak Dies Natalis diisi dengan orasi dari Kepala Lembaga Kedokteran Gigi TNI Angkatan Laut R.E. Martadinata, Laksamana Pertama TNI Dr.drg. Wawan Suridwan, Sp. Pros., CIQnR., Subsp. Pmf.(K).

Orasi ini terkait peran kedokteran gigi dalam Tentara Nasional Indonesia.***