Tak Sekadar Flashmob, Ini Misi Besar di Balik Aksi Sikat Gigi di Kebumen

Gigisehat - Sebanyak 1.000 pelajar Sekolah Dasar (SD) memadati Pendopo Kabumian, Kabupaten Kebumen, pada Jumat 24 Oktober 2025 untuk mengikuti peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) dan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Kebumen, Tim Penggerak PKK, dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Kebumen, dengan dukungan dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Acara berlangsung semarak, diawali dengan flashmob atau senam cuci tangan dan senam sikat gigi, dilanjutkan praktik langsung mencuci tangan dan menyikat gigi bersama.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Hadir pula sejumlah pejabat dan tokoh kesehatan, di antaranya Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Ketua TP PKK Kebumen Nurjanah, Asisten R Agung Pambudi, dan Kabag Kesra Tjahjo Sambodo.

Selain itu, Ketua PDGI Kebumen drg. Elisa Veronika Purnama Dewi, Sp.KG, dan Ketua Pokja 4 PKK drg. Mira Maria Mirza bersama para pelajar dari MIN 1 Kebumen dan SDIT Al Madinah.

Kebiasaan Kecil, Makna Besar

Dalam sambutannya, Bupati Kebumen Lilis Nuryani menegaskan pentingnya kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan pakai sabun yang berdampak besar bagi kesehatan masyarakat.

“Mungkin terdengarnya sederhana, tetapi kebiasaan cuci tangan dengan sabun punya makna yang sangat besar bagi kesehatan dan kehidupan kita,” ujar Bupati.

Ia mengajak seluruh pihak, terutama orang tua dan guru untuk menanamkan kebiasaan ini sejak dini, karena dari kebersihan tangan akan tumbuh pola hidup sehat yang memengaruhi banyak aspek kehidupan anak.

“Dari tangan yang bersih akan tumbuh tubuh yang sehat, pikiran yang jernih, dan semangat belajar yang tinggi,” lanjutnya.

Selain itu, Bupati Lilis menekankan, mencuci tangan bukan hanya tindakan individual, melainkan juga bentuk kepedulian sosial.

“Dengan mencuci tangan pakai sabun, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar dari penyakit,” tambahnya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran kebersihan adalah bagian dari iman, dan disiplin menjaga kebersihan merupakan bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri dan orang lain.

Edukasi Gaya Baru untuk Generasi Sehat

Menurut drg. Elisa Veronika Purnama Dewi, Sp.KG, Ketua PDGI Kebumen, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang diselenggarakan setiap tahun.

“Kegiatan hari ini bertepatan dengan tim penggerak PKK Kabupaten Kebumen dalam rangka Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang biasanya diperingati tanggal 15 Oktober, tetapi karena diundur, jadi kita laksanakan bersamaan,” jelas drg. Mira Maria Mirza, Ketua Pokja 4 PKK Kebumen.

Selain edukasi dan praktik mencuci tangan serta menyikat gigi, acara ini juga mencakup kegiatan “imunisasi gigi”, yaitu pemeriksaan dan pencegahan gigi berlubang pada anak-anak.

“Juga ada imunisasi gigi, nanti kita ambil 100 sasaran,” sambung drg. Elisa Veronika. Ia menjelaskan bahwa imunisasi gigi merupakan program pencegahan yang dilakukan setahun sekali sebagai langkah rutin menjaga kesehatan gigi anak.

Membangun Kesadaran Sejak Dini

Kegiatan kolaboratif ini bukan sekadar peringatan simbolik, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran kesehatan anak usia sekolah.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Dengan pendekatan yang edukatif dan menyenangkan, anak-anak diajak memahami pentingnya perilaku hidup bersih mulai dari mencuci tangan dengan benar hingga menyikat gigi secara teratur.

Para pakar menilai, pembiasaan ini berperan penting dalam **mencegah penyakit menular dan gangguan kesehatan gigi yang masih menjadi masalah umum di Indonesia.

Melalui sinergi lintas sektor antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, kegiatan seperti ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran bahwa **kesehatan dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari.***