INFO

Kenali Penyebab dan Gejala Penyakit Gigi dan Mulut

16 February 2024

Ilustrasi - Sakit gigi bisa menganggu aktivitas.(Pixabay)

Gigisehat - Kesehatan gigi penting karena berdampak signifikan pada kesehatan tubuh manusia secara menyeluruh.

Kesehatan gigi mengacu pada kondisi umum terkait kesehatan mulut dan gigi. Ini mencakup berbagai aspek yang bertujuan menjaga gigi, gusi, dan struktur mulut lainnya dalam kondisi baik.

Berdasarkan The Global Burden of Disease Study 2016, masalah kesehatan gigi dan mulut khususnya karies gigi merupakan penyakit yang dialami hampir dari setengah populasi penduduk dunia (3,58 milyar jiwa).

Penyakit pada gusi (periodontal) menjadi urutan ke-11 penyakit paling banyak terjadi di dunia. Sementara di Asia Pasifik, kanker mulut menjadi urutan ke-3 jenis kanker paling banyak diderita.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%).

Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan/atau keluar bisul (abses) 14%.

Dari 57,6% penduduk bermasalah kesehatan gigi dan mulut, yang mengakses pelayanan kesehatan gigi hanya sekitar 10,2%.

World Health Organization (WHO) menyatakan di seluruh dunia, 60-90% anak-anak sekolah memiliki gigi berlubang.

Menurut data dari PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), sedikitnya 89% penderita karies adalah anak-anak.

Sampai sekarang karies gigi merupakan masalah kesehatan baik di negara maju maupun negara-negara berkembang.

Apa penyebab masalah gigi dan mulut?

Masalah gigi dan mulut dapat disebabkan berbagai faktor tergantung pada jenis masalah yang terjadi.

Berikut beberapa penyebab umum masalah mulut dan gigi dikutip dari laman Dinkes DKI:

- Karies gigi: penyakit gigi yang biasanya disebabkan plak bakteri penghasil asam perusak enamel gigi.

Konsumsi makanan dan minuman berlebihan yang mengandung gula atau karbohidrat dapat meningkatkan risiko karies gigi.

- Gingivitis: peradangan gusi yang disebabkan plak bakteri yang menumpuk di sekitar gigi. Kurangnya kebersihan oral dapat menyebabkan gingivitis.

- Periodontitis: tahap lebih lanjut dari penyakit gusi yang lebih serius, di mana infeksi menyebar ke jaringan yang mendukung gigi, termasuk tulang.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan pendukung gigi.

- Trauma gigi: cedera atau trauma fisik pada gigi, seperti pukulan atau kecelakaan, dapat menyebabkan kerusakan gigi, patah, atau longgar.

- Infeksi akar gigi: Infeksi terjadi karena karies yang tidak diobati atau cedera. Infeksi ini bisa sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan akar.

- Maloklusi: kondisi di mana gigi atas dan gigi bawah tidak bertemu dengan benar saat mulut ditutup. Ini dapat mengakibatkan masalah gigi dan rahang.

Penting menjaga kebersihan mulut, menjalani pemeriksaan rutin ke dokter gigi, dan menghindari faktor risiko seperti makanan tinggi gula dan kebiasaan buruk untuk mencegah masalah mulut dan gigi.

Jika mengalami masalah atau gejala tertentu, konsultasikan dengan dokter gigi untuk diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Gejala umum penyakit gigi dan mulut

Sakit gigi dapat memiliki berbagai gejala, dan intensitasnya bisa bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan masalah gigi.
Beberapa gejala umum sakit gigi termasuk nyeri, sensitivitas terhadap panas atau dingin, pembengkakan gusi, rasa pahit atau berbau, nyeri saat menggigit atau mengunyah, pendarahan gusi, pus di sekitar gigi dan gigi goyah atau longgar.


Sebagai pengingat, sakit gigi adalah tanda ada masalah pada gigi atau gusi. Bila mengalami gejala sakit gigi, disarankan segera berkonsultasi dengan dokter gigi.

Tidak mengobati sakit gigi dapat mengakibatkan masalah lebih serius dan merusak kesehatan gigi secara keseluruhan.

Tips mencegah penyakit gigi dan mulut

Menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan menggosok gigi dua kali sehari dan menjaga pola hidup sehat dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi.

Selain dapat menjaga kesehatan gigi dan gusi, kebiasaan baik ini juga dapat mencegah tubuh dari berbagai penyakit.

Berikut beberapa tips lain untuk mencegah penyakit gigi dan mulut:

1. Gunakan pasta gigi mengandung fluoride: pasta gigi mengandung fluoride membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah karies.

Gunakan jumlah pasta gigi yang cukup, sekitar sebesar kacang polong.

2. Pakailah benang gigi (flossing): menggunakan benang gigi untuk membantu membersihkan sisa makanan di antara gigi yang tidak dapat dijangkau sikat gigi. Lakukan ini setidaknya sekali sehari.

3. Hindari konsumsi gula berlebihan: batasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, seperti permen, minuman bersoda, dan makanan ringan manis.

Jika mengonsumsi makanan atau minuman berkarbohidrat tinggi, sikat gigi atau berkumur dengan air setelahnya.

4. Minum air bersih: Air bersih dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan asam yang dapat merusak gigi.

Minum air bersih setelah makan juga merupakan pilihan minuman yang lebih baik dibandingkan dengan minuman berkarbohidrat tinggi.

5. Hindari kebiasaan merokok: hindari merokok dan mengunyah tembakau, yang dapat merusak gigi dan gusi.

Hindari menggertak gigi (bruxism) dan jika kita menderita, pertimbangkan penggunaan pelindung gigi.

6. Gunakan pelindung gigi saat berolahraga: jika berolahraga yang menggunakan kontak fisik atau berisiko cedera pada gigi, gunakan pelindung gigi untuk melindungi gigi.

7. Pertimbangkan flushing atau berkumur dengan antiseptik. Berkumur dengan antiseptik atau air garam hangat dapat membantu membunuh bakteri di dalam mulut.***

KONSULTASI

Konsultasi

konsultasikan masalah kesehatan gigi anda pada kami.
Dengan mengisi form di bawah ini