Studi: Waspadai 5 Makanan dan Minuman Sehat yang Bisa Merusak Gigi

Gigisehat - Makanan dan minuman bisa mempengaruhi kesehatan gigi. Sejumlah penelitian menemukan, konsumsi makanan tertentu bisa menyebabkan kerusakan gigi.

Beberapa makanan dan minuman sehat juga dapat berdampak buruk pada gigi mulai mengubah warna gigi hingga pengeroposan.

Jangan mengonsumsi makanan dan minuman sehat ini secara berlebih jika tidak ingin mengalami kerusakan gigi.

1. Kopi

Di satu sisi kopi baik bagi kesehatan karena mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral tinggi.

Di sisi lain kandungan asamnya juga tinggi. Jika ditambah gula, kombinasi keduanya bisa menyisakan noda pada gigi.

Untuk meminimalisir kerusakan gigi, selalu minum air putih setiap kali selesai minum kopi.

2. Teh hitam

Teh hitam memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, tapi bisa mengubah warna gigi menjadi kuning. Sebuah studi meneliti perbedaan perubahan warna yang disebabkan red wine, soda, teh dan kopi.

Hasilnya, kopi tidak menyebabkan perubahan warna secara signifikan pada gigi. Perubahan warna paling drastis, justru akibat rutin minum teh.

Studi ini dipublikasikan di The European Journal of Dentistry.

3. Teh herbal

Teh herbal juga bisa berdampak buruk pada gigi. Sebuah riset mencoba membandingkan pengaruh teh hitam, teh herbal, dan air terhadap gigi.

Hasilnya menunjukkan teh bisa mengurangi enamel gigi dan menyebabkan erosi. Kerusakan permukaan gigi yang lebih besar disebabkan konsumsi teh herbal.

Riset ini dipublikasikan dalam The Journal of Dentistry.

4. Sitrus

Makanan dengan kadar asam tinggi menjadi salah satu penyebab kerusakan pada gigi. Salah satunya aadalah buah sitrus.

Sebuah studi meneliti pengaruh jus jeruk terhadap kesehatan mulut selama 20 pekan. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal General Dentistry.

Dari penelitian menemukan, kerusakan email gigi paling parah disebabkan jus lemon.

5. Buah kering

Buah kering merupakan salah satu penyebab kerusakan pada gigi. Ini karena kandungan gula dan teksturnya yang lengket.

Jika ingin tetap mengonsumsi buah kering bisa di sela-sela makan berat. Atau mencampurnya dengan hidangan utama.***