INFO

Tim Mahasiswa USU Bongkar Cara Bikin Model Gigi dari Limbah

10 October 2025

Polyshell Dent karya mahasiswa USU.(usu.ac.id)

Gigisehat - Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) kembali mencuri perhatian lewat inovasi yang tak hanya cerdas, tetapi juga berdampak nyata bagi lingkungan.

Sebuah produk bernama Polyshell Dent berhasil meraih Environmental and Social Innovation Award 2025.

Ini menegaskan bahwa kiprah mahasiswa dalam memanfaatkan sains, teknologi, dan inovasi mampu menjadi solusi atas persoalan lingkungan di masyarakat.

Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata dari kebijakan transformasi pendidikan tinggi yang dijalankan Rektor Prof. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., yang menekankan riset aplikatif, kolaborasi lintas disiplin, serta pemanfaatan laboratorium berbasis hasil.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

“Penghargaan itu juga membuktikan bagaimana inovasi dari mahasiswa USU yang mampu memanfaatkan sains, teknologi, dan inovasi dapat berdampak untuk memecahkan masalah-masalah dalam isu lingkungan yang ada di masyarakat.”

Tim Polyshell Dent berawal dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) USU 2025. Mereka datang dari berbagai fakultas, sebuah kolaborasi lintas disiplin yang solid.

Dari Fakultas Kedokteran Gigi ada Muhammad Dwi Haikal sebagai Chief Executive Officer dan Aurora Graciella Br. Lumantobing sebagai Research and Development Manager.

Dari Fakultas Teknik, Ferdy Salim Lubis menjadi Product Manager. Fakultas Ekonomi dan Bisnis diwakili Nathan Pratama Sihombing sebagai Finance and Marketing Manager, sementara Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam diwakili oleh Viola Delviana Br. Pakpahan. Tim ini dibimbing oleh dosen FKG, drg. Kholidina Imanda Harahap, M.DSc.

Permasalahan yang mereka hadapi sederhana namun krusial: model gigi pabrikan yang biasa digunakan mahasiswa kedokteran gigi untuk praktikum mudah jebol saat dibor.

Dari sinilah ide cemerlang itu muncul: membuat model gigi dari limbah plastik dan cangkang kerang darah.

Muhammad Dwi Haikal menjelaskan bahwa inovasi ini sebelumnya sudah diteliti oleh tim Odonto Polysyell 2024.

Proses pembuatannya dimulai dengan mengekstraksi kalsium karbonat dari cangkang kerang darah menggunakan asam asetat 8%.

Setelah itu, cetakan dibuat menggunakan dental stone, plastik PP, dan kalsium karbonat yang ditimbang lalu dipanaskan.

“Kemudian dicampurkan hingga homogen. Setelah itu semua selesai, kemudian dituangkan ke dalam cetakan dan dipress.

Setelah dicetak, selanjutnya dilakukan penghalusan model gigi yang tercetak. Untuk sisa percetakan gigi, mereka mendaur ulang kembali menjadi souvenir berbentuk rahang.

Sehingga proses produksi Polyshell Dent tidak menghasilkan limbah industri,” ujarnya, Kamis 9 Oktober 2025.

Inovasi ini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga relevan dengan kebutuhan lokal.

Di Kota Medan, kerang darah menjadi salah satu makanan favorit, yang berarti limbah cangkangnya melimpah.

Kehadiran Polyshell Dent diharapkan ikut mengurangi sampah plastik sekaligus sampah cangkang kerang.

Untuk saat ini, penjualan mereka difokuskan pada pemenuhan kebutuhan mahasiswa Kedokteran Gigi USU.

“Kami juga membuka penjualan melaui e-commerce yang bisa dilihat melalui akun instagram resmi @polyshelldent.ppkmkusu,” kata M Dwi Haikal.

Capaian ini tidak hadir tiba-tiba. Sejak 2021, USU menjalankan reformasi akademik di bawah kepemimpinan Prof. Muryanto Amin. Hasilnya terlihat jelas.

Selama empat tahun terakhir, produktivitas riset mahasiswa dan dosen meningkat signifikan. Jumlah proposal PKM melonjak 280% antara 2021–2025.

Dana penelitian mahasiswa pun naik dari Rp1,8 miliar pada 2021 menjadi Rp6,5 miliar pada 2025 melalui skema matching fund dan hibah internal.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

USU juga memperkuat infrastruktur pendukung inovasi. Laboratorium terpadu di Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Teknik kini dilengkapi fasilitas 3D printing, thermal press, hingga alat uji kekuatan bahan, yang semuanya digunakan langsung dalam pengembangan riset mahasiswa dan dosen.

Polyshell Dent menjadi contoh konkret bagaimana kebijakan, kolaborasi, dan kreativitas bisa bersatu menghasilkan solusi.

Sebuah inovasi sederhana namun cerdas, yang bukan hanya memenangkan penghargaan, tetapi juga membawa harapan bagi lingkungan dan masa depan pendidikan tinggi di Indonesia.***

Sumber: usu.ac.id

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP