INFO
Molar City: Surga Gigi di Perbatasan Meksiko Bikin Turis Ketagihan Senyum
07 October 2025

Gigisehat - Ada sebuah kota kecil di ujung barat laut Meksiko yang setiap musim dingin mendadak hidup. Bukan karena festival musik atau pasar malam, melainkan karena antrean turis asing yang ingin mencabut gigi.
Molar City, nama julukan untuk kota Los Algodones menjadi destinasi wisata unik yang memadukan kesehatan dan rekreasi dalam satu paket tak biasa, liburan sambil berobat gigi.
Bagi warga Amerika Serikat, Meksiko sejak lama sudah menjadi “pelarian” dari mahalnya biaya medis di negeri sendiri.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Sistem kesehatan di AS terkenal mencekik, bahkan bagi mereka yang sudah punya asuransi.
“Bahkan bagi mereka yang sudah punya asuransi, sering kali ada potongan biaya tinggi atau pengeluaran pribadi yang tidak ditanggung, sehingga banyak orang memilih mencari layanan serupa di negara lain dengan harga lebih murah,” ujar Elizabeth Ziemba, presiden *Medical Tourism Training*, seperti dilaporkan CNN.
Dari sinilah fenomena medical tourism berkembang pesat dan Molar City adalah salah satu bintang utamanya.
Kota mungil di perbatasan Meksiko ini ramai dikunjungi turis dari AS, Kanada, hingga Inggris yang berburu senyum baru dengan harga bersahabat.
Bayangkan, di kota yang bisa dijelajahi dengan berjalan kaki ini terdapat sekitar 350 dokter gigi.
Jumlah itu belum termasuk ahli bedah plastik, apoteker, dan optometris yang juga membuka praktik di sana.
Hampir di setiap sudut jalan berdiri klinik gigi berderet, lengkap dengan papan nama berbahasa Inggris dan ruang tunggu penuh pasien mancanegara.
Musim dingin menjadi waktu paling sibuk. Ketika suhu di utara membeku, Los Algodones justru hangat oleh keramaian turis berjaket tebal yang datang untuk scaling, veneers, atau implan.
“Musim dingin menjadi musim tersibuk untuk wisata kesehatan di sini. Seorang dokter gigi bahkan butuh dua ponsel untuk menangani janji dengan pasien,” tulis laporan Insider pada 2018.
Namun, geliat ekonomi kota ini tak hanya dirasakan para dokter. Warga sekitar juga ikut menikmati berkah wisata medis.
Di sela jadwal perawatan, turis bisa mampir ke toko suvenir yang menjual kerajinan tangan, topi rajut, atau perhiasan dari batu lokal.
Mereka juga bisa menunggu giliran di salon, restoran, atau bar sambil menyesap margarita.
Lebih dari Sekadar Gigi
Meksiko kini menjadi destinasi wisata kesehatan terbesar kedua di dunia, setelah Thailand.
Diperkirakan 1,4 hingga 3 juta orang datang setiap tahun untuk berobat, mulai dari pemeriksaan gigi hingga operasi besar.
Selain Molar City, kota-kota seperti Mexico City, Cancun, dan Tijuana juga jadi magnet bagi wisatawan medis.
Analisis pada 2020 mencatat bahwa warga AS bisa menghemat hingga 40-60 persen untuk berbagai prosedur medis utama di Meksiko.
Namun, di balik senyum yang hemat biaya itu, ada pula sisi gelap yang perlu diwaspadai. Beberapa kasus keamanan sempat mencoreng citra wisata medis Meksiko.
Awal Maret lalu, misalnya, tragedi menimpa empat warga AS yang melakukan perjalanan ke Meksiko untuk operasi plastik.
Latavia Washington McGee menyetir ke Meksiko bersama tiga teman untuk melakukan bedah plastik.
Akan tetapi, keempatnya ditemukan di perbatasan kota Matamoros. Dua orang ditemukan selamat, sedangkan dua orang lainnya tewas.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Kejadian itu menjadi pengingat bahwa di balik pesona murah dan efisiensi, keselamatan tetap menjadi hal utama.
Meski begitu, bagi banyak turis, Molar City tetap memikat. Mereka datang dengan rasa takut ke dokter gigi, tapi pulang dengan gigi putih berkilau.***