INFO

Gigi Tumbuh Miring, Masalah Sepele Bisa Berdampak Serius

31 May 2025

Ilustrasi - Masalah kesehatan gigi.(Pixabay)

Gigisehat - Pertumbuhan gigi yang tidak sejajar atau miring mungkin terdengar sepele, namun kenyataannya, kondisi ini bisa membawa dampak besar terhadap fungsi mulut dan estetika wajah.

Salah satu kasus paling umum adalah pertumbuhan gigi bungsu atau geraham ketiga yang tidak normal, dalam dunia medis dikenal sebagai impaksi.

Ketika Ruang Tak Cukup di Rahang

Secara alami, gigi akan tumbuh mengikuti jalur yang telah diprogram oleh genetik dan struktur rahang.

Namun, tidak semua orang memiliki ruang rahang yang cukup, terutama untuk gigi terakhir seperti gigi bungsu.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Akibatnya, gigi ini bisa tumbuh ke arah yang salah—miring, menabrak gigi tetangga, atau bahkan terpendam di dalam gusi tanpa pernah muncul ke permukaan.

Prof. drg. Soelistiono, Sp.BM(K), dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan, gigi geraham bungsu yang tidak tumbuh dengan sempurna atau mengalami impaksi dapat menyebabkan gangguan pada keharmonisan alat pengunyah.

Dampaknya Bukan Hanya di Mulut

Menurut Prof. Soelistiono, gangguan akibat gigi bungsu tidak hanya terbatas pada rasa nyeri atau radang.

Impaksi gigi bungsu juga dapat menyebabkan pergeseran posisi gigi lain, mengganggu keseimbangan rahang, bahkan memicu gangguan sendi temporomandibular (TMJ)—sendi yang menghubungkan rahang bawah dengan tengkorak.

Dengan kata lain, masalah ini bisa menyebar ke seluruh struktur mulut dan wajah, bahkan berisiko memengaruhi cara seseorang mengunyah, berbicara, dan menelan.

Banyak Penyebab di Balik Gigi Miring

Faktor genetik menjadi salah satu penyebab utama. Ukuran rahang yang kecil sering kali diturunkan secara turun-temurun, membuat gigi tidak punya cukup ruang untuk tumbuh dengan benar.

Di samping itu, kebiasaan masa kecil seperti mengisap jempol atau menggunakan empeng terlalu lama juga bisa mengganggu pertumbuhan gigi permanen.

Tak hanya itu, kehilangan gigi susu terlalu dini atau terlalu lambat juga bisa membuat jalur tumbuh gigi permanen menjadi kacau.

Pemeriksaan Dini adalah Kunci

Satu-satunya cara efektif untuk mencegah komplikasi akibat gigi tumbuh miring adalah dengan melakukan pemeriksaan gigi secara rutin. Melalui rontgen, dokter gigi bisa melihat posisi gigi yang belum tumbuh dan memperkirakan potensi masalah sejak dini.

Jika ditemukan potensi impaksi gigi bungsu, pencabutan dini bisa menjadi solusi untuk menghindari gangguan yang lebih serius di masa depan.

Menjaga Harmoni Mulut Sejak Dini

Gigi yang tumbuh miring, terutama gigi bungsu, bukanlah hal yang bisa diabaikan.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Gangguan pada satu bagian mulut dapat berdampak pada sistem secara keseluruhan.

Karena itu, deteksi dini, pemantauan rutin, dan konsultasi dengan dokter gigi menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan serta keharmonisan fungsi mulut.***

Sumber: fkg.ugm.ac.id

REGISTER

Register

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP