INFO

Dikukuhkan, Dua Guru Besar FKG UGM Soroti Kedokteran Gigi Masa Depan

28 June 2025

Dua dosen FKG UGM dikukuhkan sebagai guru besar.(ugm.ac.id)

Gigisehat - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM) mencatat momen penting dalam sejarah akademiknya. Dua orang dosennya resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar secara bersamaan pada Selasa 24 Juni 2025.

Mereka adalah Prof. Dr. drg. Rosa Amalia, M.Kes sebagai Guru Besar Bidang Epidemiologi dan Biostatistika, serta Prof. Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio., Subsp.RPID (K), FISID sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Medisin Periodontal.

Upacara pengukuhan yang digelar di Balai Senat UGM ini menjadi ruang refleksi atas masa depan kedokteran gigi yang lebih presisi dan berpusat pada manusia.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Dalam pidato ilmiahnya yang berjudul Menjelajah Angka, Membaca Masa Depan: Peran Epidemiologi dan Biostatistika Di Era Kedokteran Gigi Presisi, Rosa Amalia menekankan pentingnya data ilmiah dalam sistem kesehatan berbasis Predictive, Preventive, Personalized, and Participatory (P4) Dentistry.

“Pengembangan kapasitas di bidang epidemiologi dan biostatistika bukan hanya penting untuk dunia akademik, tetapi juga menjadi aset strategis untuk kesehatan masyarakat Indonesia,” ujar Rosa dikutip dari laman UGM.

Ia menjelaskan, pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan dalam analisis radiografi dan risiko karies dapat membantu klinisi membuat keputusan yang lebih personal dan efektif.

Lebih dari itu, peran klinisi harus bertransformasi menjadi mitra edukatif dan motivator dalam upaya menjaga kesehatan gigi secara berkelanjutan.

Sementara itu, Prof. Ahmad Syaify dalam pidato pengukuhannya yang berjudul Periodontitis Diabetika: Kompleksitas Penyakit dan Tantangan Multidispliner, mengangkat pendekatan functional medicine dalam menghadapi kompleksitas penyakit kronis seperti diabetes yang berkaitan erat dengan periodontitis.

“Peran dokter gigi di tengah era penyakit kronis seperti diabetes saat ini tidak bisa lagi dilakukan hanya dengan kacamata spesialis, namun harus mulai berpikir sebagai dokter untuk manusia secara utuh, bukan sekadar dokter gigi,” tegasnya.

Berbekal pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang periodonsia, Syaify melihat masalah kesehatan mulut tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor sistemik seperti nutrisi, metabolisme, dan keseimbangan mikrobiota.

Ia mendorong FKG UGM untuk terus membangun tradisi akademik yang kuat dengan semangat ke-Indonesia-an yang kental.

“Saya berharap semakin banyak kolega, mahasiswa, dan pemangku kebijakan yang tidak hanya paham soal Periodontitis Diabetika, tetapi juga tergugah untuk memperjuangkan kedokteran yang lebih manusiawi,” pungkasnya.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Kedua pidato ini menunjukkan tantangan kesehatan masa kini dan mendatang memerlukan pendekatan lintas disiplin dan berorientasi pada pasien secara holistik.

FKG UGM, melalui pengukuhan dua guru besarnya, menegaskan komitmennya dalam membangun sistem kesehatan gigi yang tidak hanya ilmiah, tetapi juga berkeadilan, berkelanjutan, dan manusiawi.***

Kunjungi Instagram dan YouTube gigi sehat....!

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP