INFO

Teknik Brushless: Inovasi Baru Menyikat Gigi Tanpa Bulu

24 June 2025

Ilustrasi - Sikat gigi elektrik dan manual.(Pixabay)

Gigisehat - Perkembangan teknologi kesehatan gigi terus melaju seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan mulut.

Salah satu inovasi yang mulai mencuri perhatian adalah teknik brushless, yaitu metode pembersihan gigi tanpa menggunakan bulu sikat konvensional.

Alih-alih menggunakan bulu nilon seperti pada sikat gigi biasa, teknik brushless memanfaatkan silikon lembut, spons khusus, atau alat getar tanpa bulu.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Meski berbeda bentuk, tujuannya tetap sama, menghilangkan plak, menjaga kebersihan gusi, serta mencegah karies dan penyakit periodontal.

Solusi untuk Gusi Sensitif dan Pasien Khusus

Metode ini dianggap menjanjikan terutama bagi mereka yang merasa tidak nyaman dengan bulu sikat konvensional—misalnya pasien pasca operasi mulut, anak-anak, atau penderita sensitivitas gusi.

Tekanan yang terlalu keras dari bulu sikat kadang dapat melukai jaringan gusi yang sensitif, dan di sinilah alat brushless menawarkan kenyamanan lebih.

Apakah brushless benar-benar efektif?

Sebuah penelitian dari mahasiswa FKG UGM, Rekrian Panji Putra P, yang dibimbing drg. Ivan Arie Wahyudi, M.Kes., Ph.D. dan drg. Elastria Widita, M.Sc., Ph.D., menyoroti pentingnya desain bulu sikat dalam menjaga kebersihan gigi.

Studi ini dilakukan terhadap siswa MTs Miftahunnajah, Sleman, dan menunjukkan, desain sikat gigi bulu datar efektif dalam menurunkan akumulasi plak secara signifikan.

Temuan ini menegaskan, meski brushless membawa pendekatan baru, desain sikat gigi konvensional masih unggul secara ilmiah, terutama dalam menjangkau sela-sela gigi dan membersihkan area sulit yang rawan plak.

Brushless: Inovatif Tapi Masih Pelengkap

Ketika dibandingkan dengan sikat bertingkat yang memiliki bulu dengan panjang berbeda untuk menjangkau bagian terdalam mulut, alat brushless masih kalah dalam hal efektivitas.

Sikat bertingkat mampu membersihkan plak secara menyeluruh, termasuk area interdental yang menjadi tempat favorit bakteri berkembang.

Sementara itu, brushless lebih cocok digunakan sebagai pelengkap atau pilihan alternatif, bukan pengganti total.

Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk memastikan efektivitasnya dalam jangka panjang dan pada berbagai kelompok pengguna.

Inovasi Tak Berarti Mengabaikan yang Sudah Terbukti

Meskipun inovasi seperti teknik brushless membuka peluang baru dalam dunia perawatan gigi, masyarakat tetap perlu mengandalkan pendekatan yang telah terbukti secara ilmiah.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Kombinasi antara penggunaan sikat gigi yang tepat, teknik menyikat yang benar, dan pemeriksaan rutin ke dokter gigi akan tetap menjadi fondasi utama dalam menjaga kesehatan mulut.

Di era teknologi ini, penting untuk bijak memilih inovasi, bukan semata karena tren, tetapi berdasarkan bukti yang mendukung manfaatnya.

Brushless mungkin menjanjikan kenyamanan, namun hingga kini, sikat gigi konvensional dengan desain optimal tetap tak tergantikan.***

Sumber: FKG UGM

Kunjungi Instagram dan YouTube gigi sehat....!

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP