INFO

Ini Alasan Mengapa Sikat Gigi Harus Diganti Secara Rutin

19 March 2025

Ilustrasi - Menyikat gigi.(Pexels)

Gigisehat - Tahukah Anda, sikat gigi bisa menjadi sarang bakteri jika tidak rutin diganti? Meski terlihat bersih, bulu sikat yang digunakan setiap hari menyerap bakteri, sisa makanan, dan bahkan kuman penyebab penyakit.

Jika dibiarkan terlalu lama, sikat gigi usang tidak hanya kehilangan efektivitasnya dalam membersihkan gigi, tetapi juga bisa meningkatkan risiko penyakit gusi, gigi berlubang, bahkan infeksi mulut.

Seberapa Sering Harus Mengganti Sikat Gigi?

Dikutip dari laman Well and Good, sikat gigi dapat menjadi tempat menumpuknya bakteri. Penumbukan bakteri bisa memicu peradangan awal dari penyakit gusi.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Menurut Dr. Naomi Goldman, seorang dokter gigi kosmetik dan restoratif dari Levy Goldman Dentistry, idealnya sikat gigi harus diganti setiap tiga hingga empat bulan.

"Semakin lama Anda menggunakan sikat gigi, semakin banyak kuman terkumpul. Jika tidak menggantinya setiap tiga hingga empat bulan, risiko penyebaran infeksi di mulut akan meningkat," ujarnya.

Dr. Thomas Dobie, seorang dokter gigi ortodontis dari Dobie Revolution Orthodontics mengatakan jika menggunakan kawat gigi, sikat gigi harus diganti lebih sering, sekitar dua hingga tiga bulan sekali.

Ini karena braket ortodonti membuat bulu sikat lebih cepat aus.

Bahaya Menggunakan Sikat Gigi yang Sudah Usang

Sikat gigi yang sudah melewati masa pakainya tidak hanya penuh dengan bakteri, tetapi juga bulunya tidak lagi efektif dalam membersihkan gigi.

Dr. Royce Lai menjelaskan bulu sikat yang rusak membuat plak dan bakteri lebih mudah menumpuk. Ini bisa menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi dan bau mulut.

Penyakit gusi yang dibiarkan bisa menyebabkan gigi tanggal karena gusi kehilangan dukungan untuk menahan gigi di tempatnya.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara penyakit gusi dengan peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga kanker.

Menjaga kebersihan sikat gigi bisa berdampak lebih dari sekadar kesehatan mulut, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Tips Menjaga Sikat Gigi Tetap Bersih dan Bebas Bakteri

- Bilas dengan air panas setelah digunakan

Dr. Lai menyarankan untuk selalu membilas sikat gigi dengan air panas setiap kali selesai digunakan.

Tujuannya agar sisa pasta gigi dan partikel makanan tidak menempel dan menyebabkan pertumbuhan bakteri.

- Ganti sikat gigi setelah sakit

Dr. Fatima Khan menekankan pentingnya mengganti sikat gigi setelah mengalami flu, pilek, atau infeksi jamur mulut untuk mencegah bakteri kembali masuk ke tubuh.

- Simpan dengan benar

Menurut Dr. Dobie, cara menyimpan sikat gigi juga berperan dalam kebersihannya.

- Simpan sikat gigi dalam posisi tegak agar cepat kering, karena kondisi lembap dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.

- Jauhkan dari toilet

Dr. Khan menyarankan untuk menyimpan sikat gigi sejauh mungkin dari toilet dan menutup tutup toilet saat menyiram.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Ini untuk menghindari penyebaran partikel bakteri ke udara yang bisa menempel pada sikat gigi.***

KONSULTASI

Konsultasi

konsultasikan masalah kesehatan gigi anda pada kami.
Dengan mengisi form di bawah ini