INFO

Perokok Anak dan Remaja Disorot, Dampak Merokok Bagi Kesehatan Mulut

30 April 2025

Ilustrasi - Rokok bisa menyebabkan gigi menguning.(Pixabay)

Gigisehat - Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya keras menurunkan angka perokok anak yang semakin mengkhawatirkan. Apalagi, konsumsi rokok elektronik di kalangan anak muda semakin meningkat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase perokok berusia 15 tahun ke atas di Yogyakarta 25,18 persen pada 2024.

Artinya dari 4 pemuda, ada 1 perokok di antaranya. Persentase ini naik, dari 24,82 persen pada 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan angka kenaikan ini harus ditanggapi secara serius.

Pihaknya melakukan berbagai langkah untuk menurunkan angka perokok remaja dan anak-anak.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

"Di Puskesmas, kami juga sudah membuka klinik konsultasi berhenti merokok. Ada 18 puskesmas di Kota Yogyakarta membuka layanan berhenti merokok dan tidak berbayar," ujarnya, saat Diskusi Buku Giant Pack of Lies 2 di Yogyakarta, Sabtu 26 April 2025.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat, pada 2023, dari 5.862 pelajar berusia 10–18 tahun yang disaring, ditemukan 640 orang atau 9,6 persen merupakan perokok aktif.

Tahun 2024, dari 2.999 responden, jumlah tersebut menurun menjadi 249 anak, atau 7,9 persen. Meski ada tren positif, angka itu masih di atas target nasional sebesar 7,3 persen.

"Penurunan ini patut diapresiasi, tetapi belum cukup. Kami menargetkan pada 2025, angka perokok muda dapat ditekan hingga 7,3 persen," kata Emma.

Emma mengungkapkan, untuk mempercepat penurunan tersebut, berbagai langkah telah ditempuh.

Caranya memperkuat edukasi bahaya rokok di sekolah dengan melibatkan kader kesehatan sekolah, memperluas kerja sama antara Dinas Kesehatan, sekolah, dan puskesmas, serta membuka klinik konsultasi berhenti merokok di 18 puskesmas yang dapat diakses secara gratis.

"Anak-anak perlu mendapatkan informasi yang benar tentang bahaya rokok. Kami berharap dengan pendekatan yang lebih dekat dengan mereka, angka ini dapat terus ditekan," ujarnya.

Dinas Kesehatan juga berencana mengusulkan agar iuran BPJS kelas 3 bagi perokok tidak lagi ditanggung pemerintah daerah. Langkah ini diharapkan bisa menjadi insentif bagi masyarakat untuk berhenti merokok.

Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, Yayi Suryo Prabandari, menyoroti faktor lain yang tak kalah penting dalam meningkatkan angka perokok muda: paparan iklan rokok.

"Penelitian saya menunjukkan ada hubungan kuat antara iklan rokok dan perilaku merokok di kalangan anak-anak dan remaja. Ini sangat mengkhawatirkan," kata Yayi.

Yayi menjelaskan, meskipun iklan rokok di media utama sudah dibatasi, bentuk-bentuk pemasaran terselubung seperti sponsorship acara musik, iklan di media sosial, hingga promosi di titik penjualan masih sangat masif.

Ia berharap agar pemerintah juga bisa bersikap tegas terhadap iklan di media sosial untuk mencegah anak terpapar dari rokok.

Dampak merokok bagi kesehatan mulut

Dikutip dari yankes.kemkes.go.id, merokok dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit gusi tergantung jumlah dan lamanya merokok.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

1. Kanker Mulut: Nikotin dalam rokok merusak sel, yang berpotensi menyebabkan kanker mulut.

2. Bau Mulut: Rokok mengurangi kelembapan mulut sehingga liur kental, memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau.

3. Sariawan: Asap rokok membuat bibir kering dan tipis, sehingga mudah terjadi luka yang bisa terinfeksi.

4. Radang Mulut dan Kelenjar Ludah: Detox rokok mengurangi antioksidan alami, membuat mulut dan kelenjar ludah mudah terserang infeksi.

5. Luka pada Gusi dan Gigi: Nikotin menghambat proses penyembuhan setelah perawatan gigi atau pencabutan.

6. Oral Leukoplakia: Kebiasaan merokok dapat menyebabkan bercak merah atau luka di mulut yang merupakan tanda pra kanker.

Masalah Lain: Napas tidak sedap, suara serak, dan bibir yang bengkak karena pengaruh langsung asap rokok.***

KONSULTASI

Konsultasi

konsultasikan masalah kesehatan gigi anda pada kami.
Dengan mengisi form di bawah ini