INFO
Mengungkap 10 Mitos vs Fakta Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut
31 January 2025
Gigisehat - Sakit gigi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, makan, hingga tidur. Sayangnya, banyak orang yang menunda perawatan gigi meski sudah mengetahui adanya lubang, terutama karena rasa takut pergi ke dokter gigi.
Ketakutan mengunjungi dokter gigi sering kali berakar dari berbagai mitos yang beredar di masyarakat.
Berikut 10 mitos vs fakta tentang kesehatan gigi agar tidak lagi terjebak dalam informasi yang keliru!
1. Mitos: Mencabut gigi atas bisa menyebabkan kebutaan
Fakta: Syaraf gigi atas dan mata berbeda. Infeksi dari gigi atas memang bisa menjalar ke area sekitar mata, tetapi mencabut gigi tidak akan menyebabkan kebutaan.
2. Mitos: Sakit gigi bisa disembuhkan dengan obat pereda nyeri
Fakta: Obat pereda nyeri hanya menghilangkan rasa sakit sementara, tetapi tidak mengatasi infeksi bakteri penyebab sakit gigi. Jika ada karies, gigi harus dirawat.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
3. Mitos: Akar gigi yang tersisa tidak perlu dicabut jika tidak sakit
Fakta: Akar gigi yang dibiarkan bisa menjadi sumber infeksi. Karena itu, meski tidak terasa sakit, akar gigi tetap perlu dicabut dan digantikan dengan gigi tiruan.
4. Mitos: Menghisap jari bisa menyebabkan gigi tonggos
Fakta: Kebiasaan ini memang bisa menyebabkan gigi maju, tetapi tergantung pada durasi, frekuensi, dan tekanan hisapan.
Risiko gigi tonggos meningkat jika kebiasaan ini berlangsung lebih dari tiga tahun.
5. Mitos: Lebih baik mencabut gigi yang sakit daripada menambalnya
Fakta: Pencabutan adalah pilihan terakhir. Selama memungkinkan, sebaiknya gigi dipertahankan karena kehilangan satu gigi dapat mengurangi efektivitas mengunyah.
6. Mitos: Bau mulut disebabkan masalah pencernaan
Fakta: Sebanyak 85% kasus bau mulut berasal dari masalah dalam mulut, seperti karang gigi, gigi berlubang, atau peradangan gusi.
Masalah pencernaan hanya menyumbang sedikit kasus.
7. Mitos: Obat kumur bisa menghilangkan bau mulut
Fakta: Obat kumur hanya efektif dalam waktu singkat. Jika berbahan dasar alkohol, obar kumur malah bisa memperparah bau mulut karena menyebabkan mulut kering.
8. Mitos: Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan saat menstruasi
Fakta: Pencabutan gigi tetap bisa dilakukan, meski hormon saat menstruasi membuat gusi lebih rentan terhadap peradangan.
Sebaiknya dilakukan pada minggu terakhir siklus menstruasi untuk mengurangi risiko.
9. Mitos: Gigi anak yang berlubang tidak perlu ditambal karena akan digantikan gigi tetap
Fakta: Gigi susu yang berlubang tetap harus dirawat karena bisa menyebabkan infeksi yang mempengaruhi pertumbuhan gigi tetap.
10. Mitos: Sariawan disebabkan kekurangan vitamin C
Fakta: Sariawan bisa disebabkan banyak faktor, termasuk stres, trauma jaringan lunak, menurunnya sistem imun, atau konsumsi obat-obatan tertentu.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Menjaga kesehatan gigi tidak hanya tentang menghindari rasa sakit, tetapi juga mencegah berbagai masalah kesehatan lain.
Dengan memahami fakta yang benar, Anda bisa merawat gigi dengan lebih baik dan tidak terjebak dalam mitos.***