INFO
Cedera Gigi Robert Whittaker, Kisah Tersembunyi di Balik UFC
03 December 2024

Gigisehat - Petarung kelas menengah UFC, Robert Whittaker menghadapi pukulan berat di UFC 308 ketika dipaksa menyerah karena kuncian rahang dari Khamzat Chimaev.
Insiden ini memunculkan kekhawatiran, Whittaker mungkin mengalami patah atau dislokasi rahang. Namun, di balik kejadian itu, Whittaker mengungkap riwayat cedera yang telah lama menghantuinya.
Gigi bawah rapuh
Dalam wawancara di Podcast MMArcade, Whittaker mengakui kondisi gigi bawahnya memang sudah bermasalah bahkan jauh sebelum pertarungan melawan Chimaev.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
"Selama lebih dari 10 tahun, saya kehilangan beberapa gigi atas. Akibatnya, gigi bawah saya jadi tidak stabil dan perlu diplat untuk menopang strukturnya," ujar Whittaker.
"Gigi bawah saya hanya setengah, tidak sepenuhnya lengkap," tambahnya, menjelaskan rentannya bagian tersebut terhadap tekanan atau trauma selama bertarung.
Kuncian yang memaksa Whittaker menyerah
Dalam pertarungan di UFC 308, Chimaev berhasil memasukkan kuncian ke rahang Whittaker yang membuat petarung asal Selandia Baru itu menyerah hanya dalam dua detik.
Meski awalnya ada spekulasi tentang cedera serius pada rahangnya, Whittaker menjelaskan, rasa sakitnya lebih terkait kondisi gigi bawahnya yang sudah lama rusak.
"Selama bertahun-tahun, trauma dan tekanan dari bertarung selalu memengaruhi gigi saya," katanya.
Whittaker mengindikasikan, kondisi tersebut menjadi tantangan tambahan yang harus dihadapi sepanjang kariernya di dunia Mixed Martial Arts (MMA).
Semangat pantang menyerah
Meski harus menghadapi kekalahan dan cedera yang mengganggu, Whittaker tetap menunjukkan semangat juang luar biasa.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Sebagai mantan juara kelas menengah UFC, ia dikenal sebagai petarung yang selalu memberikan performa terbaik meski dihadapkan pada berbagai kendala fisik.
Cedera gigi ini menjadi pengingat akan kerasnya dunia MMA, di mana petarung tidak hanya bertarung melawan lawan di oktagon, tetapi juga kelemahan dan cedera fisik yang terus menghantui mereka.
Bagi Robert Whittaker, UFC 308 mungkin bukan malam terbaiknya, tetapi dedikasi dan keberaniannya menghadapi tantangan, baik di dalam maupun di luar arena, tetap menjadi inspirasi bagi banyak penggemar olahraga tarung.***