INFO
Sakit Gigi Saat Menggigit, Kenali Kemungkinan Penyebabnya
12 February 2024

Gigisehat - Ada banyak alasan mengapa gigi terasa sakit saat menggigit. Berbagai kondisi dapat menyebabkan sakit gigi seperti ini, termasuk gigi berlubang dan kerusakan gigi, infeksi sinus, dan penyakit gusi.
Selain menimbulkan rasa sakit saat mengunyah atau memberikan tekanan pada gigi, kondisi ini dapat menyebabkan gigi tanggal dan masalah lainnya.
Seringkali, nyeri saat menggigit disebabkan komplikasi kebersihan mulut yang buruk atau kerusakan pada gigi.
Bisa juga timbul karena tekanan sinus akibat infeksi.
- Rongga pada gigi
Penyebab paling umum dari rasa sakit saat menggigit adalah gigi berlubang (lubang pada gigi akibat kerusakan gigi).
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), sekitar 90% orang dewasa berusia di atas 20 tahun memiliki setidaknya satu gigi berlubang.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Masalah ini terjadi ketika lapisan luar gigi yang keras (email gigi) terkikis bakteri dalam plak.
Gigi berlubang dapat mempengaruhi bagian mana pun dari gigi; dalam kasus resesi gusi akibat penyakit gusi, akar gigi juga bisa terkena dampaknya.
Perawatan gigi berlubang sangat penting karena dapat berkembang menjadi masalah lebih serius, termasuk infeksi dan gigi tanggal.
- Gigi Retak atau cedera lainnya
Sakit gigi saat menggigit juga bisa timbul akibat kerusakan fisik. Gigi kendor atau retak dapat disebabkan kecelakaan atau jatuh, keausan alami, bruxism (menggeretakkan gigi) dan mengunyah es atau makanan sangat keras
- Periodontitis
Periodontitis, atau penyakit periodontal, merupakan bentuk lanjut dari gingivitis dimana infeksi menyebabkan gusi terlepas dari gigi, dan tulang di bawahnya mulai kehilangan massa dan melemah.
Sakit gigi terjadi karena gigi kendur dan pembusukan yang biasanya diakibatkan penyakit periodontal.
Periodontitis sangat umum terjadi dan menyerang hampir separuh orang dewasa berusia di atas 30 tahun di Amerika.
Penyakit ini merupakan kondisi progresif dan merupakan penyebab utama hilangnya gigi.
- Maloklusi
Jika disejajarkan dengan benar, gigi atas akan menggantung di atas gigi bawah, dan gigi geraham harus saling bertautan.
Jika tidak sejajar yang disebut maloklusi, dapat menjadi aus dan rusak, serta stabilitasnya dapat terpengaruh.
Hal ini dapat menyebabkan gigi kendur, retak, kerusakan gigi, dan peningkatan risiko gingivitis dan periodontitis, yang semuanya berhubungan dengan sakit gigi.
- Mahkota gigi
Tambalan gigi untuk memperbaiki gigi berlubang atau mahkota gigi - penutup khusus pada gigi rusak juga bisa menjadi penyebab sakit gigi.
Jika longgar, tidak pas, atau patah, struktur di bawahnya dapat terpengaruh sehingga menyebabkan ketidaknyamanan saat menggigit.
Hal ini terjadi karena keausan alami, infeksi gigi, kerusakan gigi di bawah mahkota gigi, atau gigi bergemeretak.
- Gigi abses
Kerusakan gigi, periodontitis, dan kerusakan pada gigi dapat menyebabkan pulpa gigi meradang dan mati.
Hal ini dapat menyebabkan pembentukan abses—kantong berisi cairan kental atau nanah -tempat gigi bertemu dengan tulang.
Kondisi yang menyakitkan dan serius ini dapat menyebarkan infeksi ke tulang, gigi, dan jaringan di sekitarnya jika tidak diobati.
- Nekrosis pulpa
Akibat umum dari kerusakan gigi adalah pulpitis, infeksi pada pulpa, yaitu jaringan berisi saraf dan pembuluh darah yang mengelilingi akar gigi.
Hal ini dapat menyebabkan kematian jaringan-jaringan ini, suatu kondisi yang disebut nekrosis pulpa.
Nekrosis pulpa dapat menyebabkan rasa sakit saat menggigit dan menyebabkan abses gigi, serta masalah gigi serius lainnya.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Sakit pada gigi saat menggigit juga bisa menjadi komplikasi penyakit gusi atau radang gusi.
Ini ditandai dengan pendarahan dan peradangan pada gusi serta bau mulut, ini merupakan infeksi bakteri pada jaringan sekitar tulang dan gigi.***
Sumber: verywellhealth