Ilmuwan Temukan Cara Tumbuhkan Gigi pada Orang Dewasa Tanpa Implan

Gigisehat - Kehilangan gigi tidak hanya menganggu proses menguyah makanan tetapi juga mengurangi rasa percaya diri. gigi

Peneliti Universitas Kyoto dan Universitas Fukui menemukan peran penting antibodi monoklonal dalam mendorong pertumbuhan kembali gigi orang dewasa.

Fokus penelitian ini adalah gen tertentu yang disebut uterus sensitization-associated gene-1 (USAG-1).

Gen ini berpotensi mendorong pertumbuhan gigi tanpa implan atau solusi buatan lainnya.

Jika penelitian berjalan lancar, peneliti berharap temuan mereka dapat dipatenkan pada 2030.

Orang dewasa memiliki rata-rata 32 gigi. Sekitar 1 persen populasi orang dewasa memiliki variasi gigi akibat kondisi genetik.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Dilansir Brightside, Kamis 23 November 2023, peneliti telah meneliti faktor genetik di balik kelebihan gigi dan potensi regenerasi gigi pada orang dewasa.

Penelitian ini menunjukkan antibodi monoklonal dapat mendukung pertumbuhan kembali gigi tanpa perlu implan atau solusi buatan.

Para peneliti mengidentifikasi antibodi (USAG-1) dapat mendorong perkembangan gigi pada tikus.

Temuan yang dipublikasikan di Jurnal Science Advances, menjadi harapan pertumbuhan gigi pada manusia.

Dosen senior Fakultas Kedokteran Universitas Kyoto, Katsu Takahashi mengungkapkan molekul kunci untuk pertumbuhan gigi telah diidentifikasi.

Hasil pengujian pada antibodi monoklonal menunjukkan sinyal BMP (protein morfogenetik tulang) sangat penting untuk menentukan jumlah gigi pada tikus.

Selain tikus, uji coba pada musang juga mengonfirmasi temuan ini.

Langkah selanjutnya menguji temuan itu pada orang dewasa sehat.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Jika hasilnya positif akan dilakukan pengujian pada anak usia 2-6 tahun yang mengalami anodontia, kelainan genetik tanpa gigi.

"Ide menumbuhkan gigi baru adalah impian semua dokter gigi," kata Takahashi.

Takahashi yakin dapat mewujudkan harapan itu. Dia berharap di tahun 2030, ketergantungan pada implan akan berakhir.***