Mungkin Tak Ada yang Mengira Pemain Sepakbola Rentan Sakit Gigi

Gigisehat - Umumnya seorang atlet akan menjaga kesehatannya termasuk gigi. Karena itu mungkin banyak orang tidak mengira kalau gigi para pemain sepakbola ternyata tidak seperti yang dibayangkan.

Sebuah studi meneliti kesehatan gigi pemain beberapa klub sepakbola di Inggris. Hasil studi diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine di tahun 2015.

Penelitian melibatkan total 187 pemain di Liga Inggris. Rinciannya adalah hampir semua pemain Hull City, Manchester United, Southampton, Swansea City, West Ham United, Brighton, Cardiff City dan Sheffield United.

Gabungan dokter gigi dalam studi itu menemukan 37% pemain memiliki karang gigi aktif; 77% setidaknya satu tambalan di giginya (rata-rata, lima); 53% erosi gigi; 77% memiliki radang gusi; 5% penyakit gusi dan rahang cukup parah; dan 45% terganggu kesehatan oral. 

Seperlima dari pemain yang menjadi responden mengatakan masalah gigi mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan. Sementara 7% responden mengungkapkan hal itu mengganggu performa atau latihan.

"Kesehatan oral pemain sepakbola profesional masih buruk," bunyi penutup laporan itu.

Mungkin banyak orang bertanya-tanya bagaimana ini dapat terjadi?

Salah satu faktor yang diperhitungkan dalam studi ini adalah kandungan gula pada minuman olahraga. Menurut menurut pengakuan dua pertiga responden, mereka mengonsumsi minuman seperti itu tiga kali seminggu .

Namun studi itu menunjukkan tidak ada korelasi aktual antara minuman olahraga dengan pembusukan.

Kemungkinan lainnya para pemain sepakbola, terutama yang lahir dan besar di negara berkembang, tidak memiliki akses perawatan gigi yang cukup baik. Selain itu juga kurangnya pendidikan kesehatan gigi saat kanak-kanak.

Seorang peneliti, Profesor Ian Needleman membarikan pandangan lebih luas. Menurut dia, kesehatan mulut atlet yang berkompetisi di Olimpiade 2012 juga buruk. 

Ada beberapa teori tentang kesehatan gigi pemain sepakbola yang buruk. Kemungkinannya, dokter gigi sebuah klub melakukan pekerjaan lebih baik atau pemain tidak berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi.***