INFO

Mitos atau Fakta: Benarkah Pasta Gigi Mahal Lebih Efektif?

04 September 2025

Ilustrasi - Pasta gigi tertua di dunia.(Pixabay)

Gigisehat - Pasta gigi sudah jadi bagian penting dalam rutinitas sehari-hari. Benda kecil ini bukan hanya membersihkan sisa makanan, tapi juga membantu melindungi gigi dari plak, gigi berlubang, hingga penyakit gusi.

Namun, banyak mitos berkembang soal pasta gigi. Salah satunya yang paling sering kita dengar: pasta gigi mahal pasti lebih efektif daripada yang murah.

Mitos 1: Pasta Gigi Mahal Lebih Efektif

Banyak orang percaya harga menentukan kualitas. Jadi wajar kalau muncul anggapan bahwa pasta gigi mahal bekerja lebih baik dibanding pasta gigi yang harganya ramah kantong.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Faktanya, tidak selalu begitu. Pasta gigi murah pun bisa efektif asal mengandung bahan penting yang memang dibutuhkan untuk kesehatan gigi, misalnya:

* Fluoride, untuk mencegah gigi berlubang.
* Bahan abrasif lembut, untuk membersihkan plak tanpa merusak enamel.
* Enzim atau agen antibakteri, untuk menjaga kebersihan mulut.

Jadi, bukan soal mahal atau murahnya, tapi apakah komposisinya sesuai kebutuhan gigi kita.

Mitos 2: Pasta Gigi Alami Selalu Lebih Baik

Pasta gigi berbahan alami kini semakin populer. Banyak orang menganggapnya lebih sehat dan aman.

Faktanya, tidak semua bahan alami efektif melindungi gigi. Beberapa pasta gigi alami bahkan tidak mengandung fluoride, padahal mineral ini sangat penting untuk mencegah gigi berlubang.

Jadi, pasta gigi alami bisa jadi pilihan, tapi tetap harus dilihat kandungan utamanya.

Mitos 3: Fluoride Berbahaya

Ada anggapan fluoride dalam pasta gigi berbahaya. Padahal, fluoride adalah mineral alami yang justru melindungi enamel gigi dari serangan asam.

Bahaya hanya bisa muncul jika fluoride dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, misalnya pada anak-anak yang sering menelan pasta gigi.

Tapi kandungan fluoride dalam pasta gigi yang dijual bebas sudah diatur ketat, sehingga aman digunakan setiap hari.

Mitos 4: Pasta Gigi Pemutih Bisa Merusak Gigi

Banyak orang khawatir pasta gigi pemutih akan mengikis enamel.

Faktanya, pasta gigi pemutih aman jika digunakan sesuai aturan.

Bahan abrasif di dalamnya cukup lembut untuk membersihkan noda tanpa merusak enamel.

Yang penting, jangan dipakai berlebihan dan pilih produk yang sudah mendapat izin kesehatan.

Mitos 5: Semakin Banyak Pasta Gigi, Semakin Bersih

Pernah lihat iklan pasta gigi yang penuh busa? Banyak orang jadi percaya semakin banyak dipakai, hasilnya semakin bagus.

Faktanya, salah besar. Untuk orang dewasa, cukup pasta gigi seukuran biji kacang polong. Memakai terlalu banyak malah bisa bikin boros dan menimbulkan risiko anak-anak menelan fluoride berlebih.

Harga bukan jaminan

Harga bukan jaminan efektivitas pasta gigi. Baik pasta gigi mahal maupun murah bisa sama-sama melindungi gigi, asalkan mengandung bahan yang tepat dan digunakan sesuai aturan.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Jadi, sebelum membeli, lihat kandungannya, bukan hanya harganya. Dan kalau masih bingung memilih, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter gigi.***

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP