INFO
Karies Masih Jadi Musuh Besar, FKG UB Ajak Ratusan Warga Rawat Gigi Gratis
03 September 2025

Gigisehat - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya (FKG UB) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa perawatan gigi gratis bagi ratusan warga di lingkungan kampus, Jumat 29 Agustus 2025.
Acara ini digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-17 FKG sekaligus memperkenalkan fasilitas baru Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) kepada masyarakat luas.
Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Dies Natalis, Nungky Devitaningtyas, drg., MDSc., Sp.Perio., menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini terasa lebih istimewa karena diselenggarakan di lingkungan kampus.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
“Tahun-tahun sebelumnya kita biasanya ke desa binaan. Kebetulan tahun ini kita punya fasilitas baru, Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Jadi, acara ini sekaligus untuk memperkenalkan fasilitas baru di UB kepada masyarakat,” ujar Drg. Nungky dikutip dari laman prasetya.ub.ac.id.
Layanan Gratis untuk Ratusan Warga dan Siswa
Kegiatan ini menargetkan hampir 900 pasien di dua lokasi berbeda. Di RSGM UB, layanan yang disediakan meliputi pembersihan karang gigi (scaling), tambal sederhana, hingga pencabutan gigi untuk dewasa maupun anak-anak, dengan target 200–250 pasien.
Sementara itu, di SD Brawijaya Smart School, fokus utama kegiatan adalah edukasi kesehatan gigi dan pencegahan dini kepada 650 siswa.
Ancaman Karies Masih Tinggi
Tingginya angka karies di Indonesia menjadi alasan penting di balik program ini. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), hampir 53% warga Indonesia mengalami karies gigi.
“Kegiatan ini sangat penting untuk mendukung target Indonesia Bebas Karies 2050. Untuk mencapainya, kita harus sering melakukan edukasi karena kesehatan gigi masih kurang diperhatikan oleh masyarakat,” tegas Drg. Nungky.
Karies gigi atau gigi berlubang masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum di Indonesia. Minimnya kesadaran menjaga kebersihan gigi dan kurangnya akses perawatan gigi preventif membuat angka kasus ini tetap tinggi.
Harapan Perubahan Perilaku Sehat
Melalui kegiatan ini, FKG UB berharap masyarakat bisa semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Harapannya ada perubahan perilaku hidup sehat dari masyarakat. Gigi adalah gerbang dari semua penyakit. Dengan menjaga kesehatan gigi, artinya kesehatan tubuh kita juga akan terjaga,” harap Drg. Nungky.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Program perawatan gigi gratis ini bukan hanya sebatas layanan, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini.
Harapannya, target besar Indonesia Bebas Karies 2050 bukan hanya sekadar slogan, tetapi bisa benar-benar terwujud.***