INFO

Bukan Sekadar Pemeriksaan, Ini Makna Strategis Cek Kesehatan Serentak Anak

04 August 2025

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin.(Kemenkes)

Gigisehat - Pemerintah akan meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah secara serentak pada 4 Agustus 2025. Pemeriksaan mencakup status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan mental, hingga kebugaran.

Untuk SMP dan SMA, ditambahkan skrining anemia, talasemia, dan kesehatan reproduksi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, cakupan program ini sangat luas, menyasar seluruh lapisan masyarakat, dimulai dari anak usia sekolah.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

“Kita harapkan program cek kesehatan gratis di sekolah ini bisa menjangkau sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama, sekolah rakyat, dan sekolah umum,” ujar Menkes dalam konferensi pers “Kick Off Cek Kesehatan Gratis di Sekolah” secara daring, Kamis 31 Juli 2025.

Kick-off akan dilaksanakan di 12 lokasi di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya percepatan program hasil terbaik cepat pemerintah di bidang kesehatan.

Program ini merupakan bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional yang kini semakin mengedepankan upaya promotif dan preventif.

Dengan pendekatan ‘jemput bola’, pemerintah menargetkan lebih dari 53 juta siswa dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK, hingga pesantren di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan CKG di sekolah dilakukan secara kolaboratif antara tenaga kesehatan di puskesmas dan tenaga pendidik di sekolah.

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, dr. Maria Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa pelaksanaan program telah dirancang dengan cermat dan melalui uji coba di beberapa sekolah.

Ia menegaskan, pemeriksaan untuk siswa SD tidak melibatkan pengambilan darah, sehingga orang tua tidak perlu khawatir.

“Jadi jangan takut, tidak ada yang disuntik. Pemeriksaannya hanya meliputi tinggi badan, berat badan, tekanan darah, gigi, mata, dan telinga,” jelasnya.

Lokasi pelaksanaan kick-off CKG Sekolah pada 4 Agustus tersebar di berbagai wilayah, antara lain:

- SD Cideng 02 Jakarta Pusat

- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Jagakarsa Jakarta Selatan

- SMKN 26 Jakarta Timur

- Pesantren Asshiddiqiyah Kedoya, Jakarta Barat

- SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

- SD Prestasi Global, Depok

- SMPN 5 Kota Bandung

- Madrasah Tsanawiyah Persis 1-2 Kota Bandung

- SLB Negeri Semarang

- SMPN 1 Padangan Bojonegoro

- Pesantren Al-Amanah, Sidoarjo

- SMPK Penabur Gading Serpong

Kementerian Agama mendukung penuh pelaksanaan CKG di lingkungan pesantren.

“Kita terus berkoordinasi dengan kawan-kawan Kemenkes untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Sejak diluncurkan enam bulan lalu, program CKG telah menjangkau 16,4 juta masyarakat.

Dengan perluasan ke satuan pendidikan, program ini ditargetkan mampu menyentuh seluruh populasi Indonesia, hingga 280 juta jiwa setiap tahunnya.***

Sumber: Kemenkes

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP