INFO
Farikha, Lulusan Sarjana Kedokteran Gigi Dengan Nilai Tertinggi
24 July 2025

Gigisehat - Perjalanan panjang Farikha Azzahroh dalam menempuh pendidikan kedokteran gigi di Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai membuahkan hasil.
Mahasiswi asal Sukabumi, Jawa Barat ini, berhasil meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,45 dengan masa studi 3 tahun 11 bulan.
Bagi Fika, UGM bukanlah lingkungan yang asing. Sejak kecil, ia telah mengenal kampus ini melalui dua kakaknya yang juga merupakan alumni UGM.
Seorang kakaknya alumni Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), sedangkan seorang lainya dari Fakultas Biologi.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Kecintaan dan kedekatan tersebut semakin menguatkan pilihannya untuk melanjutkan studi di Kedokteran Gigi UGM.
Meskipun beberapa rekannya sudah lebih dulu lulus, Fika tetap teguh pada jalurnya dan berusaha mengejar ketertinggalan dengan semangat.
Tidak hanya fokus pada akademik, Fika juga aktif dalam kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKG UGM.
Keterlibatannya di organisasi tersebut menjadi wadah penting bagi pengembangan diri di luar kelas.
Ia mengakui, menempuh pendidikan di bidang kesehatan tidak mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, baik dari sisi akademik, mental, maupun fisik.
Untuk mengatasi kejenuhan di tengah rutinitas belajar yang padat, Fika memiliki cara sederhana namun efektif.
Cara Fika mengatasi kejenuhan adalah dengan tidur atau sekadar jalan-jalan membeli kebutuhan sehari-hari.
Nilai-nilai kehidupan yang diajarkan orang tuanya juga menjadi fondasi kuat dalam perjalanan akademiknya.
Namun perjuangan Fika belum selesai. Gelar SKG baru merupakan awal dari proses panjang menuju profesi dokter gigi.
Untuk bisa masuk ke tahap klinik atau co-ass di FKG UGM, para lulusan SKG harus melalui entry exam yang dilaksanakan empat kali dalam setahun.
Persyaratan utama untuk mengikuti entry exam ini adalah IPK minimal 2,5.
Jika tidak memenuhi syarat tersebut, mahasiswa akan diarahkan untuk menempuh tahap profesi di institusi lain yang direkomendasikan oleh fakultas.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Dengan bekal akademik, pengalaman organisasi, dan prinsip hidup yang kuat, Fika bersiap menempuh tahap selanjutnya menuju impiannya sebagai dokter gigi.
Semangatnya menjadi inspirasi bahwa ketekunan dan konsistensi tetap menjadi kunci utama dalam menapaki jalur profesi di bidang kesehatan.***
Sumber: ugm.ac.id